Orang yang percaya diri justru cenderung bisa memposisikan dirinya supaya bisa nyambung dengan orang lain yang memiliki background berbeda dengan dirinya. Dengan demikian orang-orang yang seperti inilah yang justru mendapat respect dari orang lain.
Tapi sebaliknya, orang yang sombong seringkali memandang sebelah mata, bahkan merendahkan orang lain yang mungkin tidak memiliki latar pendidikan yang sama dengannya. Menganggap bahwa hanya orang-orang yang selevel yang pantas bergaul dengannya. Contohnya ya seperti rekan saya yang tadi saya ceritakan itu.
Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Orang yang percaya diri biasanya memang betul-betul merasa nyaman dengan dirinya sehingga merasa tidak perlu untuk terus-terusan membandingkan dirinya dengan orang lain hanya untuk memperoleh pengakuan.
Sementara orang yang sombong, seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain dengan sengaja hanya untuk memastikan dan memperoleh pengakuan dari orang lain, bahwa dirinya lebih superior.
Well, membandingkan diri kita dengan orang lain boleh-boleh saja kalau tujuannya untuk memotivasi diri untuk menjadi lebih baik. Tapi kalau tujuannya hanya supaya kita diakui dan dipuji-puji orang lain, kelihatannya kita perlu introspeksi apakah sifat sombong sudah hinggap dalam diri kita?
Ambisi yang Realistis atau Tidak?
Tidak ada salahnya memang, ketika seseorang memiliki ambisi. Namun orang yang sombong biasanya suka memiliki ambisi yang tidak realistis alias tidak masuk akal.Â
Lagi-lagi supaya dianggap superior. Mereka ingin lebih sukses dari orang lain dan tidak segan melakukan cara-cara yang tidak pantas untuk mewujudkan ambisinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka mengklaim hasil kerja orang lain untuk memperoleh pengakuan. Annoying kan?
Sementara itu, orang yang percaya diri justru tahu batas kemampuan dirinya. Ia mampu memperhitungkan, apakah suatu usaha layak diperjuangkan atau hanya membuang-buang waktu yang sebenarnya bisa ia gunakan untuk hal lain yang lebih berguna.
Close-minded atau Open-minded?