Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saat Satu Per Satu Teman Dekat Mulai Pergi

5 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 7 Juni 2020   22:02 3205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semakin dewasa, satu per satu teman dekat mulai pergi (Sumber: pixabay.com/free-photos)

Saya menulis ini tanpa bermaksud meng-galau-kan diri saya apalagi gundah gulana, namun hanya sekadar mencurahkan pemikiran saya dan siapa tahu... siapa tahu pembaca sekalian ada yang kebetulan merasakan hal yang sama. Atau bahkan orang-orang yang saya ceritakan dalam tulisan saya kali ini, sempat membacanya. Well, saya tidak perlu menyebutkan namanya satu per satu karena mereka yang mengenal saya saat kuliah, tentunya sudah tahu siapa mereka.

Jadi berawal ketika saya membuka akun Facebook saya yang sudah lama sekali tidak saya tengok-tengok. Sudah dua tahun belakangan ini, saya memang tidak terlalu aktif di banyak media sosial, salah satunya Facebook. 

Media sosial tersebut kerap saya jelajahi ketika saya masih sekolah hingga kuliah. Oleh sebab itu, apa yang terekam dalam akun tersebut kebanyakan berkaitan dengan hal-hal yang terjadi semasa saya sekolah.

Jadi kembali ke akun Facebook saya tadi. Di sana terpampang foto saya bersama sahabat-sahabat saya saat kuliah yang saya post tepat sepuluh tahun yang lalu. Dan tiba-tiba saya berpikir, bagaimana dengan kabar mereka saat ini?

Kami seluruhnya berjumlah enam orang perempuan yang bertemu saat Orientasi Mahasiswa Baru di Fakultas Farmasi sekitar 13 tahun yang lalu. 

Dua orang berasal dari luar Jawa, empat lainnya termasuk saya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Jujur saya tidak terlalu ingat bagaimana awalnya kami bisa jadi begitu dekat. Tapi yang jelas, kami tak terpisahkan saat melalui masa-masa kuliah.

Masa-masa yang kami lalui bersama saat mengikuti jam perkuliahan yang kadang tak menentu, berat dan lelahnya praktikum sejak pagi hingga sore, belajar bersama saat musim ujian berlangsung, mengisi waktu luang saat jam pergantian kuliah dengan sesi curhat sambil makan camilan, hingga bolos mata kuliah tertentu dan kabur ke mal untuk nonton film di bioskop, membuat kami sedikit demi sedikit mengenal lebih dalam tentang karakter pribadi masing-masing.

Ada yang manja tapi selalu mantap dengan mimpinya, ada yang suka ngambek tapi selalu jadi yang paling seru saat berkumpul, ada pendiam tapi selalu bijak saat dimintai pendapat, ada yang plin plan dan susah dibilangin tapi selalu asyik diajak ngobrol, dan ada yang selalu bersikap dewasa tapi kadang mudah tersinggung. Boleh dibilang, kami saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Meski begitu, bukan berarti kami tidak pernah bertengkar. Pertengkaran di antara kami tetap ada antara dua atau tiga orang. Tapi yang jelas tidak pernah lama karena selalu ada salah satu dari kami yang bertindak sebagai penengah untuk mengembalikan suasana seperti semula.

Saking dekatnya, kami berkomitmen untuk keep in touch dan akrab hingga nanti saat kami sudah lulus kuliah, bekerja dan berkeluarga. Kami bahkan sering menceritakan mimpi dan cita-cita kami satu sama lain, hingga berandai-andai siapa yang akan menikah lebih dulu.

Lima orang dari kami lulus di tahun yang sama, sementara satu orang lagi tertinggal satu semester. Dari lima orang yang lulus tadi, tiga orang memutuskan langsung melanjutkan studi profesi Apoteker (termasuk saya), sementara dua orang lainnya memutuskan untuk langsung bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun