Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hari Minggu yang Membosankan

21 Februari 2021   16:36 Diperbarui: 21 Februari 2021   16:47 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro dari Pexels.com

"Libur telah tiba, hatiku gembira" lirik lagu Tasya Kamila menyiratkan jika libur adalah hari yang ditunggu-tunggu banyak orang. Hari Minggu adalah salah satu hari libur. Dulu ketika masih kecil, hari Minggu adalah hari kemenangan. 

Hari kemenangan karena tidak perlu belajar, tidak usah pergi ngaji, dan tidak perlu tidur siang. Lucu sekali kalau diingat kala masih kecil, aku selalu menangis disuruh tidur siang. Beranjak dewasa tidur siang adalah hal yang aku rindukan. 

Kembali lagi pada topik hari Minggu, rasanya hari Minggu di masa kecil jauh lebih menyenangkan dibandingkan sekarang. Di masa kecil, ayah sering membawa kami ke pantai ketika hari Minggu telah tiba. 

Kegiatan lain yang aku lakukan adalah bermain dengan teman-temanku. Bermain dilakukan dari pagi hingga menjelang maghrib. Entah itu bermain layangan, petak umpet, atau lempar bola kastil. Zaman tanpa gadget memang lebih menyenangkan. 

Di masa kecil, hari Minggu adalah hari pesta bagi kami anak-anak kecil. Dikarenakan hari Minggu banyak diadakan pesta resepsi dan anak-anak dibebankan tugas untuk mengangkut kado dari meja kado ke kamar pengantin. 

Kesenangan sendiri dikarenakan ada ongkosnya. Meskipun bayarannya tak selalu uang, kadang kami diberikan oleh-oleh barang dari yang punya rumah. 

Ketika dewasa hari Mingguku terasa lebih hampa. Jika ditanya apa kegiatan hari Minggu, maka aku akan menjawab "ke resepsi pernikahan teman". Kemudian kabur jika yang bertanya adalah ibu-ibu, takut ditanya kapan menyusul. 

Selain kegiatan ke resepsi teman, kegiatan yang dilakukan hanya tidur-tiduran di rumah. Yap, hari Mingguku yang sering membosankan. Aku bukanlah sultan atau anak sultan yang menghabiskan hari Minggu dengan berbelanja ke mall. 

Tentu tak akan membosankan jika hari Minggu dihabiskan dengan belanja. Sayangnya budget tak mencukupi sehingga, aku memutuskan untuk diam di rumah. Meskipun aku juga sering nongkrong dengan teman-teman namun, tidak sering aku lakukan di hari Minggu. 

Pandemi yang melanda dunia menyadarkan aku berapa beruntungnya memiliki hari Minggu yang membosankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun