Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menguak Kisah Romansa Rivalitas Liverpool dan AC Milan

1 Juli 2020   11:47 Diperbarui: 1 Juli 2020   11:48 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paolo Maldini dan Steven Gerrard, dua kapten legendaris AC Milan dan Liverpool. | foto: dailymail.co.uk

Keunggulan 3-0 Milan di babak pertama berhasil disamakan di babak kedua oleh Liverpool dalam waktu kurang dari 10 menit. Semuanya buyar oleh semangat pemain The Reds yang dibakar oleh nyanyian pendukungnya di tribun. Laga akhirnya masuk ke babak penalti, Jerzy Dudek jadi pahlawan Liverpool dengan menepis 2 tendangan Milan. Akhirnya Liverpool mendapat trofi Liga Champions kelimanya dan kisah malam itu dikenal sebagai "Miracle of Istanbul", salah satu final terbaik dalam turnamen.

Liverpool memenangi duel final 2005 lewat babak adu penalti. | foto: liverpoolfc.com
Liverpool memenangi duel final 2005 lewat babak adu penalti. | foto: liverpoolfc.com
Mimpi buruk alias tragedi. AC Milan dan pendukungnya sama-sama terpukul. Milanisti yang menyaksikan laga itu pasti tak akan lupa tangis Paolo Maldini seusai laga. Alih-alih mendapat support, banyak Ultras Milan yang kecewa dengan klub idolanya dan mencoba menghapus malam kelam itu dari catatan sejarah.

Gayung bersambut, kata berjawab. Keinginan Carlo Ancelotti dan skuat Milan yang tersisa dari tragedi Istanbul untuk membalas dendam kekalahan atas Liverpool mendapat jalannya 2 tahun kemudian. Sekali lagi, AC Milan dan Liverpool bertemu di final Liga Champions 2007 di Olympic Stadium, Athena, Yunani.

Kondisi berbalik, kala itu Liverpool lebih diunggulkan dari AC Milan. The Reds menundukkan sang juara bertahan, Barcelona lalu mengalahkan Chelsea secara dramatis di semifinal untuk sampai ke fase final.

Sementara Il Diavolo Rosso datang dengan luka. Milan baru saja terkena skandal calciopoli dan mendapat pengurangan poin di Serie A. Bintang-bintang Milan juga sudah banyak berpindah klub. Shevchenko, Stam, Crespo, hingga Rui Costa sudah berganti seragam.

Namun takdir sungguh baik, Milan yang memang menginginkan bertemu kembali dengan Liverpool di laga final berhasil membalas dendam. Dua gol Filippo Inzaghi hanya mampu dibalas 1 gol Dirk Kuyt. I Rossoneri sukses memenangi duel itu dan mendapat trofi ketujuh mereka.

AC Milan ketika merayakan juara Liga Champions 2007 di Athena. | foto: bleacherreport.com
AC Milan ketika merayakan juara Liga Champions 2007 di Athena. | foto: bleacherreport.com
"Andr tutto bene, dopo Istanbul c'e Atene!" yang artinya, "Everything will be fine, after Istanbul there is always Athens!". Begitulah hari ini AC Milan dan Milanisti mengenang final 2007 sekaligus menggunakan slogan itu sebagai pesan penyemangat di kala pandemi covid-19.

Sama-sama kesulitan finansial namun beda nasib

Selepas dua final Liga Champions bersejarah itu, kedua tim menjalin sebuah romansa rivalitas. Keduanya sama-sama ketagihan untuk bisa kembali bertemu di laga Liga Champions berikutnya. Namun sekali lagi, takdir punya jalannya sendiri.

Finansial Milan yang sudah buruk semakin parah. Silvio Berlusconi sudah tak sekuat dulu, Milan terlilit banyak utang. Selepas final 2007, prestasi terbaik Milan di Liga Champions hanya sampai babak 16 besar sebelum akhirnya absen dari Liga Champions sejak 2014.

Milan akhirnya berganti kepemilikan ke pengusaha China pada 2017. Apesnya, setahun berselang kepemilikan Milan berpindah lagi ke tangan Elliott Management Corporation setelah pemilik sebelumnya ternyata punya utang ke perusahaan investasi asal Amerika itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun