Mohon tunggu...
Irfan Hanif Zulkarnain
Irfan Hanif Zulkarnain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang menyukai novel, badminton, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Mahasiswa pecinta kucing ini sedang menyelesaikan perkuliahannya di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif Kegiatan Berorganisasi dalam Menghadapi Era Globalisasi

26 September 2022   13:30 Diperbarui: 26 September 2022   13:31 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Organisasi adalah sekumpulan orang orang yang bekerjasama secara sistematis dan rasional yang terpimpin untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan globalisasi adalah tersebar luasnya ilmu pengetahuan atau kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas dari suatu negara.

Tujuan penulis membuat makalah ini adalah membuka pandangan kepada semua orang tentang keterkaitannya kegiatan berorganisasi dengan era globalisasi yang semakin menguat di abad 21 ini.

Globalisasi merupakan peristiwa yang tidak bisa dihentikan dengan mudah. Arus globalisasi akan terus masuk ke dalam kehidupan selama kita masih memegang smartphone atau gadget. Maka, negatif penulis membuat makalah ini adalah mengimplementasiakan sifat kepemimpinan dalam kegiatan berorganisasi untuk menghadapi dampak negatif era globalisasi. Sehingga tidak terpengaruh oleh dampak negatif globalisasi.

Sebelum tersebarluasnya ilmu pengetahuan, organisasi cenderung terbelakang dan tidak up to date. Kebijakan atau aturan dalam organisasi tersebut hanya terbatas dalam satu naungan saja dan kecil kemungkinannya untuk berkembang tanpa bantuan teknologi. Meskipun pada hakikatnya mereka tetap belajar kepada anggota organisasi, namun ideologinya masih dalam ruang lingkup yang sama.

Untuk menghilangkan hal tersebut, maka seseorang harus belajar dengan organisasi yang lain, jikalau organisasi di sekitarnya belum cukup untuk menambah wawasan, maka seseorang tersebut harus belajar dengan organisasi yang ada di luar negeri.

Dengan adanya teknologi, tentu akan mempermudah kita untuk menambah wawasan atau bertukar pikiran dengan anggota organisasi yang berada jauh dari wilayah kita. Namun harus diingat bahwa masuknya teknologi tersebut, globalisasi lah yang berperan penting atas munculnya teknologi atau ilmu pengetahuan yang baru.

Dalam sebuah organisasi, anggota-anggotanya bersama-sama mengatasi kelemahan bersama serta menyumbang kelebihannya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dengan kata lain, tidak ada yang bekerja secara individualis, namun semuanya bekerja secara berkelompok dan terstruktur sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Namun kini, dengan adanya globalisasi semuanya berubah. Globalisasi memberikan lompatan besar bagi umat manusia untuk saling berinteraksi antara satu sama lain tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Tidak hanya dari bidang komunikasi, globalisasi juga memberikan dampak pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.

Pada abad ke-21, seorang individu mustahil terlepas dari dampak globalisasi. Merebaknya teknologi seperti gadget atau handphone di sekitar kita merupakan penyebab utamanya. Dengan adanya globalisasi, batas-batas antar sebuah negara tidaklah berarti lagi. Semua orang bisa saling berinteraksi hanya dengan sebuah gadget. Namun, suatu peristiwa pasti memiliki dampak baik yang positif maupun negatif.

Individulistis, pragmatis, dan materialis merupakan sebagian dampak buruk dari globalisasi. Invidualistis merupakan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya. Akar dari sifat ini adalah mudahnya akses komunikasi sehingga menciptakan jarak karena tidak bersosialisasi secara langsung.

Pragmatis merupakan sikap yang hanya menilai segala sesuatu berdasarkan untung atau ruginya bagi diri sendiri. Pada era globalisasi ini, semakin majunya zaman, menyebabkan lunturnya kegiatan gotong-royong dan tolong-menolong dalam hal kebaikan. Seseorang lebih mengarahkan kegiatan yang menguntungkan dirinya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun