Mohon tunggu...
Irfan TigranaufalNugraha
Irfan TigranaufalNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - berisikan artikel artikel

saya pria

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme di Era Indonesia Modern

31 Juli 2021   07:16 Diperbarui: 31 Juli 2021   07:33 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nasionalisme Di Era Indonesia Modern

Di era Indonesia modern yang ditandai oleh kemajuan teknologi yang membuat semua orang dapat dengan mudah mengakses semua informasi sekarang ini.Hal itu memberikan bangsa Indonesia sebuah tantangan yang berat Dalam hal Kesadaran untuk berbangsa dan bernegara. Banyaknya berbagai budaya asing dari berbagai media yang datang lewat berbagai media yang sangat mudah untuk dijangkau oleh masyarakat karena adanya kemajuan teknologi yang akhirnya berpotensi untuk mendominasi dan mempengaruhi kebudayaan lokal.Dan juga ditambah lagi dengan muculnya perbedaan paham ideologi negara,terorisme,radikalisme,dan konflik antara suku,ras,dan agama.

Permasalahan bangsa di atas sedikit menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengadapi sebuah tantangan yang serius terkait dengan nasionalisme.Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia bukan merupakan sebuah permasalahan yang baru melainkan sebuah masalah lama yang sudah kita hadapi sejak Indonesia merdeka dari penjajahan hingga saat ini.Hal tersebut juga didukung dengan adanya Hasil survei LSI Denny JA patut diperhatikan. Survei tersebut menunjukkan bahwa sejak 2005-2018 jumlah warga yang pro terhadap Pancasila semakin berkurang setidanya sebanyak 10%. Bahkan Di level pendidikan formalpun khususnya pada kelompok muda, jumlah pro-Pancasila juga menurun. Namun jika kita perhatikan hasil penelitian LSI pada tahun 2019 cukup memberikan sebuah kabar baik bagi Indonesia karena jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, nasionalisme masyarakat mengalami kenaikan.

Nasionalisme dalam Sejarah Bangsa Indonesia

     Dalam upaya mendirikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Soekarno mengadopsi gagasan Ernest Renan tentang nasionalisme yang merujuk kepada kesepakatan politik untuk mencapai cita-cita masa depan bersama. Nasionalisme dalam pandangannya adalah humanisme dan internasionalisme yang terlahir dari tiga kondisi yaitu adanya eksploitasi ekonomi, kekecewaan politik yang diakibatkan oleh dominasi kekuasaan asing, dan juga hilangnya hak mengembangkan kebudayaan lokal. Di era kolonial, nasionalisme dibangun atas kesadaran bersama yang didasari dengan adanya keinginan untuk terbebas dari belenggu penjajahan kolonial. Dalam pemerintahan Orde Lama, nasionalisme dibangun untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan kebudayaan lokal dan nasional serta sebisa mungkin untuk terhindar dari pengaruh kebudayaan asing.Sementara di era Orde Baru nasionalisme dibentuk dalam doktrin-doktrin yang terkesan seperti digunakakan untuk legitimasi kekuasaan yang bersifat militeristik.

Selain itu nasionalisme mendapatkan sebuah tantangan yang signifikan pada era reformasi. Hal ini ditandai dengan mulai berkurangnya muatan Pancasila di level pendidikan formal yang sebagaian besar terfokus hanya pada perkembangan teknologi dan ekonomi. Memudarnya nasionalisme di era ini juga dapat dilihat dari maraknya konflik sosial berbasis ras seperti kasus Poso, Ambon, Aceh, Papua, serta lepasnya Timor Timur dari Indonesia, bermunculannya organisasi masyarakat yang menegaskan identitas kultural, serta banyaknya ideologi alternatif yang sering bertentangan dengan ideologi bangsa. Belum lagi, banyaknya berbagai narasi primordialisme dan sentimen berbasis isu SARA yang berkembang di masyarakat pada saat pemilihan presiden dua periode terakhir yang seolah-olah membuat sekat-sekat kultural menjadi lebih kuat dan tidak dapat terhindarkan.

Strategi Untuk Menguatkan Rasa Nasionalisme

     Jika nasionalisme dalam dulu dibangun untuk membentuk kesadaran demi memerdekakan diri dari kolonialisme, maka di era modern ini nasionalisme harus dibangun untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaulat.Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi yang tepat dan efisien dalam upaya menumbuhkan Kembali rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia modern, khususnya di kalangan kelompok muda.Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menguatkan rasa nasionalisme adalah dengan menguatkan rasa nasionalisme pada jenjang Pendidikan formal, dan penguatan nasionalisme yang dapat dilakukan dengan menggunakan melalui pendekatan budaya populer, seperti kegiatan olahraga, musik, film, kompetisi pendidikan, dan masih banyak lagi.Selain itu kita juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita dengan melestarikan kebudayaan lokal atau juga bisa dengan menggunakan atau mengkonsumsi produk produk local yang ada.

Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai unsur kebudayaan,Indonesia memiliki keunggulan di bidang kreativitas seni dan budaya sehingga nasionalisme dapat ditumbuhkan dan diolah secara kekinian dengan menonjolkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kegiatan-kegiatan kreatif di kancah internasional untuk rasa kebanggaan terhadap Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun