Mohon tunggu...
Nita Rien
Nita Rien Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Menulis adalah cara saya melatih diri untuk bertanggungjawab dengan apa yg sudah dikaruniakan pada saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sarapan Roti

19 September 2019   13:31 Diperbarui: 19 September 2019   13:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Sedari saya kecil, saya sudah dibiasakan untuk sarapan pagi sebutir telur rebus, setangkup roti dan segelas susu. Entah dari mana kebiasaan itu. 

Namun yg pasti pada masa itu, sarapan pagi seperti itu termasuk sarapan sehat. Isian roti bisa macam-macam, dari aneka macam selai, meses atau bisa hanya dengan mentega plus taburan gula pasir. 

Wah, saya suka sekali kalau pakai mentega dan gula pasir. Namanya juga anak-anak, suka sekali dengan yg manis-manis. Kalau Bapak saya lagi ada rezeki lebih barulah pakai meses atau selai. Telur rebus juga seringnya dibikin setengah matang oleh Ibu saya karena diyakini lebih bergizi. 

Tapi saya sangat tidak suka makan telur setengah matang, geli karena agak cair. Saya sukanya direbus hingga matang. Makannya pakai kecap asin sedikit dan merica.

Sepertinya sarapan seperti itu masih berlangsung hingga saya SMA. Setelah saya dewasa, sudah punya banyak keinginan dan pilihan. Sarapanpun banyak macam yg dipilih. Yg jelas saya hampir tidak pernah sarapan nasi dengan sayur atau lauk. Kalaupun ada nasinya, ya nasi goreng tapi porsinya sedikit supaya tidak terlalu kenyang. Seringnya malah kue dua potong.

Roti tentu masih suka juga. Tapi tidak tiap hari lagi, hanya sesekali saja. Saya perhatikan lingkungan di mana kami tinggal, ternyata roti ini termasuk jadi pilihan favorit untuk sarapan. Karena di perumahan tempat saya tinggal ini ada banyak penjual roti yg lewat. 

Saya hitung-hitung ada 4 orang dengan merk yg berbeda-beda. Lima tahun yg lalu malah lebih banyak lagi, bisa ada 6-7 orang yg lewat. Padahal ada juga minimarket depan perumahan yg juga menjual aneka roti dan termasuk yg laris juga. 

Hmm, roti ternyata jadi pilihan yg mudah dan cukup untuk sarapan. Seperti pagi ini akhirnya saya beli roti manis isi untuk pengganjal perut di pagi hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun