Mohon tunggu...
Ikbal R
Ikbal R Mohon Tunggu... Berbagi informasi dari daerah untuk Indonesia.

Penulis yang berusaha menyampaikan informasi, cerita, dan sudut pandang dari daerah ke ranah nasional. Lewat tulisan sederhana, saya ingin membawa kabar dan pengalaman dari sekitar kita agar bisa dikenal lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pasir Anjing, Fenomena Unik dari Taliabu Utara yang Harus Kita Jaga

22 Agustus 2025   18:36 Diperbarui: 22 Agustus 2025   18:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Pasir Anjing di Taliabu Utara yang dikenal karena fenomena pasir berbunyi. (Foto 1 : TripKita/Facebook) 

Pulau Taliabu di Maluku Utara memang masih jarang terdengar dibanding daerah lain di Indonesia. Namun, siapa sangka daerah ini punya sebuah destinasi yang sangat unik: Pantai Pasir Anjing. Namanya terdengar aneh, tapi begitu menginjakkan kaki di sana, kita akan tahu alasannya.

Pasir yang Bisa "Bersuara"
Pantai ini disebut Pasir Anjing karena di salah satu sudutnya, terdapat hamparan pasir yang bisa mengeluarkan bunyi mirip suara anjing kecil ketika diinjak. Suaranya seperti 'ngiiik, ngiiik,' apalagi ketika matahari sedang terik. Fenomena ini hanya muncul di area terbatas, sekitar 50 meter persegi saja, dan akan hilang jika pasir dalam kondisi lembab setelah hujan.

Jujur saja, pertama kali saya mendengar cerita tentang pasir yang bisa berbunyi, saya mengira itu hanya mitos. Tapi ternyata benar adanya. Hal inilah yang membuat Pantai Pasir Anjing menjadi begitu spesial, karena tidak semua pantai di dunia memiliki keajaiban serupa.

Indah dan Tenang
Selain fenomenanya, pantai ini juga menawarkan panorama alami khas Maluku Utara: pasir putih yang lembut, laut biru yang tenang, dan suasana damai jauh dari keramaian kota. Panjang pantainya mencapai kurang lebih 3,5 kilometer, sehingga cukup luas untuk sekadar berjalan-jalan santai atau bermain bersama keluarga.

Hamparan pasir Pantai Pasir Anjing. (Dok. TripKita, via Facebook) 
Hamparan pasir Pantai Pasir Anjing. (Dok. TripKita, via Facebook) 
Bagi saya pribadi, pantai ini punya daya tarik ganda: keindahannya sekaligus keunikannya. Tidak heran kalau masyarakat dan pemerintah daerah mulai melihat Pantai Pasir Anjing sebagai salah satu ikon wisata yang harus dipromosikan lebih luas.

Perjalanan Menuju Lokasi
Untuk sampai ke pantai ini memang butuh perjuangan. Dari Bobong, ibu kota Kabupaten Pulau Taliabu ke Pantai Pasir Anjing, Desa Air Kalimat, Kecamatan Taliabu Utara, perjalanannya lewat laut bisa ditempuh sekitar dua jam. Kalau lewat darat, waktunya bisa lebih dari tiga jam, tergantung kondisi jalan. Namun, perjalanan jauh itu terbayar lunas begitu tiba di lokasi.

Pentingnya Pengelolaan yang Baik
Menurut saya, Pantai Pasir Anjing bukan hanya warisan alam Taliabu, tetapi juga aset pariwisata yang harus dijaga. Jika dikelola dengan baik—misalnya dengan membangun akses jalan yang layak, fasilitas sederhana untuk wisatawan, hingga promosi yang lebih masif—bukan tidak mungkin pantai ini akan dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara.

Namun, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga kelestariannya. Jangan sampai karena terlalu banyak dikunjungi, justru fenomena unik ini rusak atau hilang. Keterlibatan masyarakat lokal sangat penting agar pariwisata berjalan seimbang dengan pelestarian lingkungan.

Penutup
Fenomena unik seperti ini mengingatkan kita bahwa Indonesia kaya akan keajaiban alam yang belum banyak diketahui. Pantai Pasir Anjing di Taliabu Utara adalah salah satunya. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita kenalkan ke dunia sebagai kebanggaan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun