Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulang atau Lockdown?

30 Maret 2020   15:15 Diperbarui: 30 Maret 2020   15:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lockdon..?

Lockdon masyarakat Yogyakarta mulai melokcdon beberapa jalan kecil di perkampungan dan memulai untuk isolasi diri di rumah masing-masing, masing-masing kampung menutup akses jalan setalah terkenanya wabah virus corona yang mulai tinggi.

Dilingkungan saya banyak orang yang berputar arah untuk bepergian serta memutar haluan untuk bepergian, serta saya sulit kadang untuk memesan makanan online karena akses jalan yang tertup.

Beberapa hari lalu saya memesan air galon untuk minum sehari-hari saya hubungi pemesan air itu jam 8.00 wib dan sampai tempat saya sekitar jam 5.00 wib sore biasanya saya melakukan pemesanan air  tidak pernah lama, tukang air pun datang saya bertaya " mas kenapa lama tidak seperti biasanya ya..?"

tukang air: " ya mas saya harus muter dan antri dalam antar airnya di karenakan beberapa desa dan jalan yang biasa saya lalui tutup mas maka sedikit lambat untuk mengantar airnyanya. 

Bepergian sangat sulit..?

beberapa hari  saya pergi ke warung sembako untuk berbelanja bahan masak untuk kebutuhan tiga hari sekali, tetapi untuk menuju kesana yang biasanya kami tempuh dengan jarak lima menit dari rumah sekarang kami tempuh jarak dengan lima belas menit dua kali lipat waktu untuk kami pergi kesana.

Sekarang banyak sekali akses yang tertutup sehingga kami lebih giat dan rutin terhadap kesehatan saya agar tidak mudah terserangnya virus corona dengan setiap hari berjemur di panas san  pukul 9-sampai 10 wib dengan upaya pencegahan virus corona.

Pulang..?

menurut "Direktorat Jenderal perhubungan darat menteri perhubungan membatalkan program mudik gratis angkutan lebaran 2020" (Kompas.com).

Kata pulang sangatlah kami nantikan serta dirindukan oleh sanak dan saudara kami yang ada dikampung untuk bisa berkumpul bersama-sama, tetapi tahun ini kami tidak pulang kerana adanya faktor yang tidak bisa memungkinkan untuk pulang seperti saya dan teman saya sedang melakukan penelitian, serta himbauan pemerintah agar tidak pulang dan tetap mengisolasi di rumah, dengan adanya upaya dan mengurai arus mudik mudah-mudahan bisa memngurangi penyebaran virus corona.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun