"Mengenang Silaban, Mengenang Sang Pancasilais Sejati".
Kalau ada Pameran penting yg harus segera dikunjungi, datanglah ke Pameran Silaban di Galeri Nasional yg msh berlangsung hingga 24 November. Fredriech Silaban adlh Arsitek Indonesia yg sangat saya kagumi. Silaban yg beragama Kristen adlh perancang Mesjid Istiqlal jg bangunan monumental Indonesia spt Gelora Bung Karno, Monas, Gedung Bank Indonesia dll.
Dan Mesjid Istiqlal sendiri adlh mjd "sebagian hidup" Silaban, krn ia mendedikasikan dirinya hampir 30th dlm proyek pembangunan Mesjid Istiqlal hingga terwujud. Dalam sebuah dokumen obituari saat Silaban meninggal yg dimuat di sebuah surat kabar, Majlis Ulama Indonesia bahkan menyebutkan betapa Jasa Silaban sangat besar utk umat Muslim Indonesia. Sebagai seorang Nasrani yg sangat taat, Silaban telah menunjukkan sepanjang hidupnya bgm menjadi pancasilais Sejati dg mendedikasikan dirinya utk membangun mesjid monumental bagi bangsa Indonesia.
Dalam konteks kekinian, apa yg dilakukan oleh Silaban mestinya menjadi teladan bagi bangsa Indonesia, bahwa wujud penghayatan Pancasila sejati adlh menunjukkan toleransi antar umat beragama dan bahkan bersedia membantu bagi penganut agama lain dlm melakukan ibadahnya, dan bukannya menghalangi halangi. Salah satu dokumen di pameran ini yg memikat perhatian saya adlh surat lamaran kerja Silaban yg dikirimkan kpd seorang Profesor di USA, saat Silaban sedang kesulitan pekerjaan selama 2th akibat pergantian rezim.
Dalam pembuka surat lamaran itu, Silaban menuliskan kalimat "Dear Sir, I'm an Architect. But not an Ordinary one" ....tampaknya Silaban tahu betul betapa bakatnya sbg Arsitek adlh suatu anugrah yg bukan biasa biasa saja, dan Silaban mmg bukan seorang Arsitek biasa. Ia bukan saja menghasilkan bangunan bangunan monumental, tapi juga menanamkan jiwa Pancasila ke dalam setiap karyanya. Karena itulah Karya karya monumental Silaban membuat "spirit' Silaban terus hidup dalam benak bangsa Indonesia hingga kini
Lihat Humaniora Selengkapnya