Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Silaban, Sang Pancasilais Sejati Perancang Masjid Istiqlal

23 November 2017   16:10 Diperbarui: 23 November 2017   16:15 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mengenang Silaban, Mengenang Sang Pancasilais Sejati".   

Kalau ada  Pameran penting yg harus segera dikunjungi, datanglah ke Pameran Silaban  di Galeri Nasional yg msh berlangsung hingga 24 November.  Fredriech   Silaban adlh Arsitek Indonesia yg sangat saya kagumi. Silaban yg  beragama Kristen adlh perancang Mesjid Istiqlal jg bangunan monumental  Indonesia spt Gelora Bung Karno, Monas, Gedung Bank Indonesia dll. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dan  Mesjid Istiqlal sendiri adlh mjd "sebagian hidup" Silaban, krn ia mendedikasikan dirinya hampir 30th dlm proyek pembangunan Mesjid  Istiqlal hingga terwujud. Dalam sebuah dokumen obituari saat Silaban  meninggal yg dimuat di sebuah surat kabar, Majlis  Ulama Indonesia  bahkan menyebutkan betapa Jasa Silaban sangat besar utk umat Muslim  Indonesia. Sebagai seorang Nasrani yg sangat taat, Silaban telah  menunjukkan sepanjang hidupnya bgm menjadi pancasilais Sejati dg  mendedikasikan dirinya utk membangun mesjid monumental bagi bangsa  Indonesia.                                                      

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dalam  konteks kekinian, apa yg dilakukan oleh Silaban mestinya menjadi teladan  bagi bangsa Indonesia, bahwa wujud penghayatan Pancasila sejati adlh  menunjukkan toleransi antar umat beragama dan bahkan bersedia membantu  bagi penganut agama lain dlm melakukan ibadahnya, dan bukannya  menghalangi halangi.  Salah satu dokumen di pameran ini yg memikat  perhatian saya adlh surat lamaran kerja Silaban yg dikirimkan kpd  seorang Profesor di USA, saat Silaban sedang kesulitan pekerjaan selama  2th akibat pergantian rezim. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dalam pembuka surat lamaran itu, Silaban  menuliskan kalimat "Dear Sir, I'm an Architect. But not an Ordinary one"  ....tampaknya Silaban tahu betul betapa bakatnya sbg Arsitek adlh suatu  anugrah yg bukan biasa biasa saja, dan Silaban mmg bukan seorang  Arsitek biasa. Ia bukan saja menghasilkan bangunan bangunan monumental,  tapi juga menanamkan jiwa Pancasila ke dalam setiap karyanya.  Karena  itulah Karya karya monumental Silaban membuat "spirit' Silaban terus  hidup dalam benak bangsa Indonesia hingga kini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun