Mohon tunggu...
Sri Ken
Sri Ken Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Swasta

Suka masak sambal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kunci Perdamaian adalah Persaudaraan

5 Maret 2018   13:33 Diperbarui: 5 Maret 2018   14:04 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaudaraan adalah ikatan psikologis, ikatan spiritual, ikatan kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang amat dalam di dalam hati nurani setiap orang, melekat dan terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Ikatan persaudaraan ini muncul karena kesamaan iman, kesamaan pola pikir, kesamaan mindset, kesamaan aspirasi, kesamaan kebutuhan, dan kesamaan cita-cita dan harapan dalam hidup bermasyarakat. Persaudaraan ini kental dengan values yang menjadi dasar dinamika kehidupan seseorang, kelompok, dan masyarakat.

Persaudaraan mengandung makna kesadaran, rasa tanggung jawab, kepedulian atau solidaritas untuk membantu, atas dasar kesamaan iman dan takwa, kesamaan dan kebersamaan sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah yang paling mulia dan sempurna, rasa empati dan kasih sayang yang mendalam yang tumbuh menjadi satu kepribadian muslim yang utuh. Pikiran dan daya dihimpun dan dimobilisir dalam satu upaya bersama untuk melakukan sesuatu yang dapat mengeluakan saudaranya sesama muslim dari kesulitan. Inilah esensi makna praktis dari values yang terkandung dalam persaudaraan.

Dalam ajaran Islam, persaudaraan (ukhuwah) sangatlah penting, seperti dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman). Persaudaraan seperti ini yang mengikat sesama muslim untuk bersatu-padu dengan kokoh, yang dilandasi ajaran Allah termasuk cinta dan kasih sayang. Rasulullah saw bersabda, "Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan suatu bangungan kokoh yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya." (HR. Bukhari, Muslim, Tarmidzi dan Nasai' dari Abu Musa Al-Asy'ari).

Hal ini mendapat perhatian dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengajak warga Lingkungan Monjok, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang dan Lingkungan Taliwang, Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram untuk berdamai dan hidup rukun. Sebelumnya, warga di kedua kampung ini kerap bertikai hingga berujung aksi kekerasan.

TGB mendorong warga Karang Taliwang dan Monjok mengokohkan persaudaraan dan menjaga hal-hal baik yang ada di tengah masyarakat. Menurut TGB, jika masyakarakat hidup damai serta menjauhkan diri dari perselisihan, maka akan tumbuh keberkahan bagi masyarakat. "Yang paling mahal dalam hidup kita bermasyarakat adalah persaudaraan," ujar TGB usai menunaikan shalat Zuhur di Masjid Qubbatul Islam, Kelurahan Karang Taliwang, Mataram, NTB Selasa, 30/1/2018.

Ukhuwwah yang biasa diartikan sebagai persaudaraan memberikan kesan bahwa persaudaraan mengharuskan adanya perhatian dari semua yang bersaudara yang muncul dari adanya persama antara pihak-pihak yang bersaudara. Menurut Abdullah Nashih Ulwan, ukhuwwah adalah ikatan kejiwaan yang melahirkan perasaan yang mendalam dengan kelembutan, cinta dan sikap hormat kepada setiap orang yang sama-sama diikat dengan akidah Islam, iman dan taqwa, demikian dijelaskan beliau dalam kitab Tarbiyatul Aulad fi al-Islam. 

Dalam Al-Qur'an kata akh (saudara) dalam bentuk tunggal ditemukan sebanyak 52 kali, kata ini dapat berarti saudara keturunan, saudara dengan ikatan keluarga, saudara dalam arti sebangsa, saudara semasyarakat walau berselisih paham, dan saudara seagama. Demikian dijelaskan Quraish Shihab dalam buku wawasan Al-Qur'an.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 10 Allah berfirman :

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat". (QS. Al-Hujarat: 10)

Berdasarkan ayat tersebut, jelaslah bahwa persatuan dan kesatuan akan tumbuh dan berkembang jika sesama mukmin saling menguatkan satu sama lain. bagaikan sebuah bangunan yang berdiri tegak dengan ditopang oleh bahagian-bahagian lainnya. Pondasi keimanan merupakan landasan persaudaraan yang kuat, sehingga jika ada pertentangan antara orang-orang mukmin maka tugas orang mukmin lainnya adalah mendamaikan keduanya, memperbaiki kembali hubungan persaudaraan keduanya. Ini menunjukkan bahwa sungguh besar arti persaudaraan sesama mukmin, dan menjadi tugas besar pula mendamaikan orang-orang mukmin yang bertikai dengan saudara-saudaranya.@

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun