Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalan Hidup "Disc Jockey"

16 Desember 2017   11:11 Diperbarui: 16 Desember 2017   11:16 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penonton sudah menunggu cukup lama, menunggu DJ produser tampil di atas Main Stage. Melihat pertunjukan yang sangat dinanti-nanti puluhan ribu penonton yang bercampur penasaran dan gundah menunggu aksi sang DJ produser.

Yang dirasakan seorang DJ berbeda jauh dengan penonton. Ia harus menyusun lagunya dan beberapa selingan lagu populer lainnya menjadi sebuah tracklistmenawan. DJ profesional membentuk tim dan manajer yang padu. Mengatur jadwal tampil, menentukan label, menggarap video klip, mencari penyanyi, dan sampai mengatur LED visual saat penampilan di panggung.

Pekerjaan super rumit ini selalu membayangi pikiran sang DJ, di saat semua tertidur lelap di atas tempat tidurnya. Ia berpikir lagu apa yang harus di awal opening, di pertengahan hingga penutupan yang begitu apik. Bak sebuah perjalanan musik sehingga begitu syahdu dan semua penonton terhanyut dari lantunan tracklist-nya.

Laptop dengan aplikasi FL studio, menyusun sejumlah beat dan efek-efek kecil yang membuat ia tak bisa tidur. Memikirkan festival yang ada di depan mata. Ia tak mau mengecewakan sejumlah fans yang sudah membayar mahal dan datang dari jauh hanya melihat festivalnya sejenak. Headphone tidak lepas dari telinga dan kopi terduduk manis di samping Laptop.

Para manajer pun sudah di telepon oleh Event Organizer penyelenggara festival di belahan bumi yang jauh di sana. Pesawat sudah dicarter dan semua kru siap dengan penampilan yang luar biasa. Sang DJ Produser makin bertambah gundah, apakah ia memberikan sesuatu yang lain hingga buat penonton berdecak kagum atau malah cibiran.

Tibalah di lokasi acara, beberapa jam lagi waktu ia tampil dan jantung semakin berdegup kencang saat flashdisk tracklistmusik telah diberikan ke panitia. Berharap-harap cemas pastinya, semoga tak ada masalah sound system, hujan deras yang menurunkan minat penonton hingga kesalahan buruk lainnya.

Kini waktunya tiba, penampilan dirinya telah ditunggu oleh banyak fans. Perasaan campur aduk dan perut terasa nyeri saat ingin naik main stage. Sejumlah kru mulai dari pengaturan sound, LED visual telah bersiap termasuk team acara setempat telah bersiap hingga pengaturan waktu.

Musik pun dimulai dan rave party dimulai dengan teriakan sejumlah fans yang telah lama menunggu. Pembukaan musik begitu mulus termasuk Mixrophone yang berfungsi dengan baik dan saat itulah DJ Produser muncul sambil menyapa.

Kumpulan tracklist yang tersusun rapi begitu epik mengalir indah, membuat semua yang datang larut dalam tracklist yang dibawakan. Kegundahan yang terus menghantui berganti menjadi semangat bercampur dengan adrenalin yang terpacu oleh musik yang terus berputar.

Sambil berdiri di atas mainstage asyik fokus memutar turntable, mengatur susunan lagu, meloop, scratching, mendelay, dan mereverbation. Sangat punya energi membangkitkan para penonton, merekalah pekerjaan dunia gemerlap bernama DJ. Kadang sang DJ mengambil Mixrophone untuk mengajak penonton untuk lebih semangat. Mengangkat tangan, memberi aba-aba loncat dan arahan lainnya.

Ledakan kembang api dan permainan LED visual semakin menyemarak rave party dan tak terasa waktu berlangsung begitu cepat. Tak terasa pula itu adalah lagu terakhir yang ditutup dengan manis. Penonton merasa sangat senang dan euforia melihat penampilan DJ Produser, semua seakan terbayar lunas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun