Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Social Climber" dan Jebakan Hidup

22 Oktober 2017   16:23 Diperbarui: 22 Oktober 2017   16:38 4889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: viva.co.id

Merahasiakan statusnya, Kaum panjat sosial sering kali menutupi kehidupannya di dunia nyata. Mulai dari di mana rumahnya atau bahkan bagaimana kehidupan sebenarnya. Ia tak mau dirinya terlihat tak mampu sehingga pujian pada dirinya hilang.

Semuanya rela dilakukan agar tidak terendus oleh orang lain bahwa tak mampu. Mau ditaruh ke mana muka kalau ketahuan. Makanya sebisa mungkin harus mempertahankan status tersebut, jangan sampai turun kasta.

Pose Menarik Perhatian, Kaum panjat sosial sering kali mengunggah foto yang seksi untuk perempuan dan bergaya parlente untuk lelaki. Cara ini dinilai ampuh buat menarik perhatian. Apalagi menambah like dan komentar. Tak hanya itu saja, pose bagi kaum lelaki juga memamerkan otot jadi salah pilihan yang diambil.

Blow up Prestasi, Kaum panjat sosial sering kali tak punya karya yang dipamerkan, salah satu caranya dengan pamer segala kemewahan yang ia miliki untuk menaikkan kelasnya. Prestasi yang biasa saja sering kali dibesar-besarkan hingga orang lain kagum.

Mengapa bisa tergabung dengan kaum panjat sosial?

Salah penyebabnya karena salah memilih teman dan pergaulan. Kebiasaan itu sering datang dari teman yang punya gaya hidup tinggi. Sedangkan Anda yang pas-pasan merasa minder karena terlihat lebih rendah.

Salah satunya berjuang untuk menyamai atau bahkan melebihi prestasi teman-teman agar mampu dianggap. Padahal yang paling utama itu kerja keras yang menghasilkan prestasi. Barulah kemudian orang menganggap Anda hebat bukan dari proses panjat sosial.

Cara terhindar dari gaya hidup kaum panjat sosial?

Kebiasaan yang salah karena sudah terjerumus pada kaum panjat sosial bisa dihilangkan. Apa beberapa cara yang dapat Anda coba di antaranya:

Pikirkan masa depan, Hidup bukan hanya hari ini saja namun juga esok. Sering kali kebutuhan yang tinggi mengaburkan masa depan. Capek-capek menyimpang tabungan untuk persiapan masa depan. Namun dalam sekejap ludes karena keinginan yang besar.

Nyata kemudian harus menyesal, hasil bekerja dan banting tulang habis tak bersisa sedikit pun. Makanya dari itu kontrol keuangan sangat dibutuhkan mengingat harus mendahulukan kebutuhan di atas pamer semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun