Mohon tunggu...
Iqbal Mustakim
Iqbal Mustakim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sadarkah Para Orang Tua Bahwa Keinginannya Justru Membunuh Potensi Pada Anaknya

13 Februari 2018   22:55 Diperbarui: 14 Februari 2018   08:45 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Para orang tua harus mengetahui hal ini , para orang tua sering kali menuntut anaknya mengerti suatu pelajaran yang di ajarkan oleh gurunya tapi, apakah para orang tua pernah mencari tahu dan memahami karakter anaknya tersebut? Jawabnya mestilah tidak memperhatikan hal yang demikian lantaran para orang tua menganggap diri seorang anak belum ada karakter yang menonjol ataupun potensi yang anak dikembangkannya baik di bimbing maupun secara mandiri.

kebanyakan para orang tua hanya menuntut hasil yang akan anaknya raih tanpa menghiraukan proses yang di tempuh anaknya kok bisa di katakan seperti ini, iya tentu memang hal tersebut sering kita jumpai tetapi jarang sekali kita mempelajari dan mendalaminya padahal hal ini sangat berpengaruh untuk berlangsungnya pengembangan potensi pada anak.

 Apabila seorang anak mendapatkan hasil yang terbaik maka orang tua sanggat bangga dengan hal tersebut lantaran usia anaknya terbilang belia tetapi sudah mencapai kecerdasan di atas rata-rata orang tua menganggap hal itu sangat luar biasa karena mereka hanya meninjau dari hasil yang mereka raih apalagi anaknya bisa mengungguli anak yang lain dalam berbagai aspek

tetapi di samping itu tidak jarang para anak merasa tertekan atas tuntutan tersebut orang tua menitipkan anaknya ke lembaga yang terbilang populer di daerahnya di karena kan eksistensi yang menjadi patokannya utama tanpa menghiraukan kehendak anaknya sesuai karakter belajarnya 

terkadang orang tua menitipkan anaknya di instansi pendidikan juga menuntut para guru agar totalitas dalam mendidik anaknya dan guru haruslah menuruti itu semua karena merekan di kait oleh sebuah lembaga yang harus selalu mereka junjung tinggi demi menuntut akreditasi suatu lembaga tersebut, tetapi hal ini di anggap suatu jalan efektif bagi orang tua untuk mendidik anaknya agar bisa mencapai hasil yang luar biasa nantinya

apa pun cara dan metodenya sehingga yang mereka tuntut hanya hasil akhir beberapa metode yang seharusnya tidak di terapkan pada anak malah di lakukan, fasilitas penunjang pun begitu tanpa memahami karakter pada anak terlebih dahulu, jika metode yang menekan

fasilitas lengkap maka akan terlihatlah proses pembelajaran itu efektif, tetapi kita toleh lagi kepada anaknya apakah anak yang di didik mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan orang di sekitarnya sedangkan kita tahu bahwa karakter cara belajar anak adalah belajar yang di kombinasikan dengan bermain hal ini sangat perlu untuk di mengerti oleh seorang pendidik, baik para orang tua

guru maupun suatu lembaga pendidikan maka dari itu para orang tua jangan membanggakan hasil yang luar biasa dari anaknya tanpa menoleh proses yang di jalaninya mereka para anak didik menginginkan proses belajar yang di ingininya sehingga membuat mereka nyaman dalam proses belajarnya dan tidak tertekan atas tuntutan orang terdekatnya.

yang ingin menjadi anaknya unggul dari anak yang lainnya pada usia yang relatif belia yang kecerdasannya luar bisa dan perlu di asah dengan cara dan metode yang tepat dengan karakternya tanpa adanya tekanan yang menuntut hasil darinya maka akan terciptalah anak yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan potensinya sendiri maka terjawablah bahwa proses itu lebih baik daripada hasil yang sempurna

maka tugas para orang tua kenalilah karakter cara belajar yang di inginkan si anak dalam proses pembelajaran jangan hanya menuntut hasil tanpa memperhatikan proses sangat menentukan hasil yang luar biasa tanpa adanya tekanan yang mengikat dan akan mendapat hasil yang bukan hanya maksimal melainkan optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun