Mohon tunggu...
Muhammad IqbalHanafi
Muhammad IqbalHanafi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lindungi Laut Kita dari Sampah Plastik dengan 5R

11 Agustus 2022   21:57 Diperbarui: 11 Agustus 2022   22:43 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan poster kepada masyarakat/dokpri

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas lautan sebesar 3,25 juta Km². Namun Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah sampah yang relatif tinggi. sampah yang relatif tinggi ini juga tersebar di laut Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020, sampah dilaut mencapai 5,75 juta ton dengan 1.772,7 g/m² wilayah lautan Indonesia serta didominasi oleh sampah plastik. 

Jumlah sampah plastik yang semakin meningkat disebabkan karena plastik memiliki banyak fungsi sehingga masyarakat lebih tertarik memakainya.  Laut tercemar oleh limbah plastik diakibatkan limbah pembuangan akhir tidak terkelola dengan baik disekitar wilayah pesisir. 

Jumlah sampah di laut yang tinggi membuat kondisi lautan menjadi prihatin. Hal ini dikarenakan sampah plastik tidak dapat terurai dalam waktu singkat, plastik hanya akan terpisah menjadi bagian-bagian kecil. 

Hal ini membahayakan kelangsungan hidup biota laut yang sebagian besar buta warna dan tidak dapat membedakan makanan dan sampah akan terkena dampaknya. Selain itu plastik yang berada di laut juga dapat menyebabkan kerugian bagi manusia. Plastik yang tidak sepenuhnya terurai di laut dan menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. 

Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh ikan yang nantinya akan ikan tersebut akan dikonsumsi oleh manusia dapat membahayakan tubuh manusia. Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker, reaksi alergi, kerusakan sel, dan gangguan metabolisme.

Kabupaten Semarang memiliki laut yang cukup luas, dan masyarakat akan akan berwisata di daerah tersebut. Selain berwisata wisatawan juga harus memeperhatikan kondisi sampah disana. Maka dari itu Muhammad Iqbal Hanafi (21), Mahasiswa KKN Undip TIM II 2021/2022 melakukan kegiatan edukasi terkait bahaya sampah plastik dan membudayakan 5R untuk kelestarian lingkungan laut kepada masyarakat Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 

Program ini telah dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2022 dengan melakukan sosisalisasi secara door to door atau rumah ke rumah warga RW 01/RT 07 Kelurahan Purwoyoso. Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat menyadari pentingnya membuang sampah ditempatnya, menguragi penggunaan plastik dan melindungi kelestarian laut.

Poster sebagai media penyampaian materi/dokpri
Poster sebagai media penyampaian materi/dokpri

Kegiatan ini menerapkan budaya 5R yaitu Recycle (Mendaur ulang), Reuse (penggunaan barang berulang kali seperti tempat makan), Reduse (mengurangi penggunaan plastik sekali pakai), Refuse (Menolak penggunaan plastik secara berlebihan), dan Reform (memperbaiki barang yang bisa digunakan kembali). 

Budaya 5R ini sangat bermanfaat bagi perbaikan ekosistem laut. Masyarakat dapat berkreasi menggunakan sampah plastik yang ada dijadikan kerajinan. Ekosistem laut harus dijaga agar tetap lestari dan terjaga keseimbangan daratan dan lautan.

Penulis : Muhammad Iqbal Hanafi-Prodi Ilmu Kelautan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

NIM : 26040118130090

Lokasi : Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun