Mohon tunggu...
Ipung Pradana
Ipung Pradana Mohon Tunggu... -

SPESIALIS KEJIWAAN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi: Cawapresnya Puan

13 Juli 2013   17:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:36 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa elektabilitas jokowi beberapa bulan terakhir selalu menempati puncak tangga Calon presiden RI 2014. Mau tidak mau ketua umum PDI-P harus mengambil keputusan untuk menudukung Jokowi menjadi calon presiden 2014, apabila tidak dikhawatirkan oleh ketua umum PDI-P Jokowi berpaling ke partai lain. Megawati takut karena Jokowi sakit hati dia rela menjadi Cawapres dari partai lain. Disatu sisi darah Soekarno tidak mengalir ke Jokowi.

Itulah yang membuat bingung sang ketua umum PDI-P beberapa bulan ini karena perhitungan politik. Bukan karena janji politik Jokowi untuk Jakarta. Rakyat Jakarta pasti akan memaafkan janji-janji Jokowi untuk Indonesia yang sejahtera dan berkedaulatan.

Puan adalah generasi yang disiapkan oleh Megawati dan Alm. TK untuk PDI-P, tetapi Puan masih muda dan belum bisa memegang kepemimpinan PDI-P. Kebingungan bertambah ketika cawapresnya bukan dari darah soekarno, apabila ketua umum "Megawati" yang mendampingi Jokowi, secara tidak langsung mengakibatkan pandangan negatif pada orang jawa. Ibarat Soeharto didampingin Sultan Yogya. Jokowi tidak mau menjadi Cawapres karena jokowi mempunyai konsep sendiri dan megawati pun tdk mau menjadi cawapresnya Jokowi.

Untuk menemani Jokowi maju dan meneruskan kekuasaan Puan disandingi oleh Jokowi, Puan yang belum mempunyai pengalaman di pemerintahan akan banyak belajar dengan Jokowi, itulah harapan Megawati. Dengan logo PDI-P yang baru "pemimpin muda" maka Megawati merestui Jokowi untuk maju ke Pemilu 2014. Di harapkan setelah 2 periode Puan bersama Jokowi diharapkan Periode 3 Puan bisa menjadi presiden RI menggantikan Jokowi.

Secara tidak langsung akan menaikkan keturunan Soekarno, Periode ke tiga kampanye Presiden RI tidak memerlukan uang banyak, dengan memakai Jokowi sebagai model kampanye, secara otomatis akan meningkatkan suara. Rieke contohnya ketika Di JABAR, Jabar merupakan kota agamis yang berbau seks pun bisa mendongkrak Rieke, suara Rieke bukan saja dari kaum buruh di Jawa Barat saja.

Itulah hitungan-hitungan politik PDI-P 2014, Jokowi akan maju didampingin keturunan Soekarno "PUAN".

Selamat membaca

Ipung Pradana: Jadikan aku temanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun