Film "Dunkirk" dan Peran Sutradara

Dunkirk adalah sebuah film perang yang berkisah tentang evakuasi tentara Inggris dari sebuah kota pantai di Perancis selama kurang lebih seminggu dari 26 Mei hingga 04 Juni 1940  dan saat ini dianggap sebagai salah satu film perang dunia kedua terbaik yang pernah diproduksi.

Berdasarkan kisah nyata, Dunkirk adalah nama Inggris untuk Dunkerque dalam Bahasa Prancis yang merupakan kota pelabuhan di Prancis. Film ini pernah dibuat tahun 1958 dengan judul sama yang  disutradarai oleh Leslie Norman dan dibintangi oleh aktor dan kemudian sutradara beken Inggris, Richard Attenborough. Yang membedakannya dengan versinya yang terbaru adalah plotnya.

Lewat film ini Christopher Nolan dinominasikan pertama kali dalam perebutan Piala Oscar ke 90 (Academy Award) sebagai sutradara terbaik, walaupun akhirnya "hanya" memenangkan tiga piala untuk tata suara terbaik, editing dan sound mixing terbaik. Total ada delapan nominasi untuk film ini termasuk Sutradara, Film, Sinematografi, Musik Asli, dan Desain Produksi terbaik.

Sebelum Nolan membuat film ini dimana dia juga yang kemudian menulis skenarionya, dia ingin menghadirkan film perangnya yang jauh dari kesan keganasan perang seperti banyak diproduksi Hollywood namun lebih berkesan bagaimana menggambarkan emosi ketakutan, ketidak pastian, dan rasa frustasi ribuan tentara yang harus dievakuasi karena paranoid dibombardir tentara Jerman baik lewat darat, laut dan udara. Maka Nolan menyebutnya bukan film perang tapi film yang menawarkan ketegangan (suspense)

Psikologi tentara yang juga manusia itu yang secara terang dan gamblang digambarkan lewat beberapa adegan yang menimbulkan ketegangan dan kengerian seperti perebutan jatah tempat di kapal antar tentara untuk pulang ketika antri menuju kapal pengangkut agar bisa segera enyah dari pantai tersebut. Kemudian raut wajah panik dan "parno" para serdadu saat hendak naik kapal namun tidak berdaya dibom pesawat terbang Jerman yang datang bergantian untuk menggagalkan evakuasi tersebut. 

Ditambah lagi suasana kapal pengangkut serdadu yang karam dimana masing-masing tentara berebut sekoci yang isinya terbatas hingga tumpahan minyak yang menghasilkan kobaran api akibat kapal tenggelam dan puncaknya seorang tentara yang memaksa kapal penumpang penjemput biasa ,sebuah yacht bernama Moonstone,  untuk membatalkan pergi ke Dunkirk tapi langsung pulang ke Inggris.

Gambaran inilah yang kemudian dibumbui dengan score musik yang meyakinkan dan adegan perang antara pesawat Inggris versus Jerman membuat perasaan evakuasi ini berjalan lambat dan terasa sulit sekali ibarat keluar dari lubang buaya harus masuk ke lubang singa.

Secara garis besar Dunkirk bercerita evakuasi tentara Inggris dari Pantai sebuah kota pelabuhan di Perancis yang sudah koyak akibat serangan Jerman, dilakukan oleh kapal-kapal kecil milik nelayan atau pengusaha kapal Inggris yang biasa menyewakannya untuk travel/pesiar tapi kemudian diminta Angkatan Laut Inggris dalam misi perang untuk melakukan evakuasi tentara. 

Adegan dibuka dengan satu kelompok tentara Inggris menuju pantai namun hanya seorang yang selamat dari gangguan tentara Jerman. Tentara ini bernama Tommy yang dimainkan oleh Fionn Whitehead, Adegan ini seolah sudah mewakili seluruh film dimana tentara Inggris lari terbirit-birit ingin segera menyelamatkan diri mereka dari Dunkirk karena tempat ini dianggap adalah neraka perang yang harus segera ditinggalkan.

Pesan ini seolah sampai ke benak penonton bahwa Dunkirk adalah film tentang evakuasi tentara akibat kalah perang, dan film sejarah jenis ini justru menarik untuk ditonton karena jauh dari film propaganda perang dimana biasanya Hollywood selalu membuat film perang dimana tentara Sekutu yang selalu menang.

Penggambaran nyata ini terungkap juga di akhir cerita dimana salah seorang kru kapal yang tewas (George, dimainkan oleh Barry Keoghan) akibat dipukul tentara yang stress dan ingin pulang ke Inggris  (Cillian Murphy) malah fotonya jadi headline di surat kabar dan dapat label pahlawan perang. Sementara Alex yang dimainkan oleh Harry Styles salah satu tentara Angkatan Darat Inggris yang selamat dalam proses evakuasi malah sudah mengantisipasi akan adanya masyarakat yang akan mencibirnya sesampai di kotanya karena evakuasi ini dianggap sebagai sebuah kekalahan, ternyata malah dielu-elukan sebagai pahlawan perang.