Mohon tunggu...
Inzalul Akhyar
Inzalul Akhyar Mohon Tunggu... Mahasiswa STIE Ganesha Jakarta

Penulis kata, penjelajah makna. Melangkah mengikuti arah angin, menyelami jejak-jejak sejarah, dan menghidupkan kembali napas budaya yang nyaris terlupa. Lewat perjalanan, saya tidak hanya menemukan tempat baru, tapi juga merawat warisan yang membentuk siapa kita. Dalam setiap langkah dan lembaran, saya percaya: “Di mana angin membawa, di situ cerita bermula.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haflatul Wada Angkatan IV Pesantren Murottal Depok Jadi Momentum Haru Dan Penuh Hikmah

30 Juni 2025   12:30 Diperbarui: 30 Juni 2025   12:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Para Wisudawan dan wisudawati dengan pengurus Pesantren Murottal Depok

Depok – Pesantren Murottal Depok kembali menggelar acara tahunan Haflatul Wada untuk Angkatan IV, pada Minggu, 29 Juni 2025. Acara yang berlangsung di halaman Pesantren Murottal Depok, Jl. Panggulan No. 18, Kelurahan Pengasinan, Sawangan, Depok ini menjadi momen istimewa karena sekaligus menjadi ajang perpisahan santri pengabdian serta perpulangan santri kelas VII hingga kelas XII.

Dengan mengusung tema “Dari Kesabaran Menuju Kesuksesan”, acara ini berlangsung penuh haru dan kebersamaan. Sebanyak 13 wisudawan dan wisudawati dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan dan pengabdian mereka di Pesantren Murottal Depok. Para santri turut memeriahkan acara dengan penampilan seni Islami seperti marawis dan tari saman.

Haflatul Wada dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Kando Iskandar, S.Pd., seorang qori internasional yang turut mengangkat semangat spiritual dalam acara tersebut.

Ketua pelaksana acara, Afwan Al Fajri, menyampaikan sambutan yang menggugah dan reflektif. Ia menyatakan bahwa acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk penghargaan atas perjuangan para santri. “Haflatul Wada bukan hanya ceremony semata, melainkan menjadi refleksi bagi kita semua. Tentang bagaimana kesabaran melahirkan kekuatan, dan bagaimana pengabdian menumbuhkan keberkahan dalam perjalanan hidup santri. Acara ini adalah persembahan dari kami, untuk mereka, dan tentang mereka,” ujar Afwan dengan penuh semangat.

Salah satu wali santri, Bapak Subkhan, menyampaikan pesan yang menggugah hati. Ia berkata, “Jangan pernah lupakan pondok dan teman. Di balik dinding sederhana ini, kalian pernah menanam nilai, doa, dan persahabatan. Kelak, saat kalian menapak ke dunia yang lebih luas, kenanglah pondok sebagai rumah awal yang membentuk jiwa kalian.”

KH. Abdurrahman, selaku Ketua Umum Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Depok, turut hadir memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para santri. Dalam pesannya, beliau menyampaikan kebanggaan atas capaian santri yang telah menempuh perjalanan panjang di dunia ilmu. “Kehadiran kalian di hari ini adalah bukti bahwa kesungguhan, kesabaran, dan bimbingan pesantren mampu melahirkan generasi yang siap berkontribusi untuk umat dan bangsa,” ungkapnya. Ia juga mengapresiasi peran Pesantren Murottal Depok dalam mencetak kader-kader Qurani yang berakhlak mulia.

KH. Solahuddin Al Ayubi turut memberikan nasihat mendalam yang menyejukkan. Dalam tausiyahnya, beliau mengatakan, “Mudah-mudahan di tengah kerusuhan dan kebisingan dunia hari ini, kalian bisa menjadi benteng kebaikan. Menjadi cahaya dalam gelap, menjadi jawaban atas kekosongan moral, dan tetap teguh menjalani masa depan dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan di pesantren.”

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Murottal Depok, KH. Buya Amung Abdullah, memberikan nasihat penuh hikmah. Ia menekankan bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah kunci utama dalam menuntut ilmu. “Nggak perlu pintar, nggak perlu cerdas, yang penting sabar dan ikhlas,” ungkapnya. Beliau juga menegaskan bahwa Haflatul Wada adalah milik para santri. “Haflatul Wada itu acaranya mereka dan untuk mereka,” ujarnya.

Dalam pidato penutup, KH. Buya Amung juga menyampaikan bahwa bagi santri yang belum menyelesaikan hafalan 30 juz, tersedia tiga pilihan lanjutan yaitu: bidang IT, pendalaman kitab kuning, dan tilawah.

Acara Haflatul Wada Angkatan IV ini ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin. Diharapkan, para santri yang dilepas akan menjadi pribadi yang tangguh, berilmu, dan tetap menjunjung nilai-nilai keislaman yang telah mereka dapatkan selama di pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun