Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Saraswati dan Penumbuhan Rasa Percaya Diri

11 Mei 2019   07:08 Diperbarui: 4 Juli 2020   10:56 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sejumlah siswa SMAN 1 Denpasar menaruh sesaji di depan pintu masuk sekolahnya, Sabtu (8/3/2014). Dalam rangka menyambut Hari Raya Saraswati, pihak SMAN 1 Denpasar mengadakan sembahyang bersama yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf di sekolah tersebut. (Tribun Bali/Andriansyah)

Apakah sifat percaya diri itu Guruku? Tanya Arjuna lagi. Anakku, percaya diri itu, itu sangat indah. Bila engkau percaya diri datang untuk belajar dengan tersenyum dan percaya diri, ilmu akan menyambutmu dengan tertawa, begitulah sederhananya.

Anakku, sikap percaya diri itu terdiri dari berbagai aspek, yakni, keyakinan akan kemampuan dirimu, Optimisme, Objektif, Rasional dan realistis, anakku. 

Perlu engkau ketahui bahwa, ada dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya: pencari ilmu dan pencari harta. Aku berharap engkau tidak kenyang untuk mencari ilmu itu, anakku. 

Arjuna tercenung, lalu dia bertanya lagi, Guru, apakah yang dimaksud dengan yakin itu guru?, Yakin akan kemampuan diri sendiri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan, Keyakinan itu juga harus muncul pada guru, Pada Tuhan yang memberikan kecerdasan padamu, tanpa itu semua, engkau ibarat bunga akan layu, dan tidak pernah bisa bangkit. 

Lalu, Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -- atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran, namun dia bisa melahirkan energi dalam wujudnya yang menawan, yakni optimisme.

Drona menambahkan, Anakku, engkau harus memiliki optimisme, sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. 

Dikoridor itu, keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan dan sikap selalu mempunyai harapan baik di segala hal, dan itu bersifat obyektif.

Guru tolong jelaskankan kembali, sifat obyekti itu? Anakku, sifat obyektif adalah sesuatu yang memiliki obyektif di mana nilai sesuatu diwakilkan oleh hal nyata lainnya. Manusia adalah satu-satunya hewan yang memiliki kapasitas untuk membayangkan sesuatu yang tidak hadir, sesuatu yang belum ada tetapi sesuatu yang hanya mungkin. 

Imajinasi telah demikian menjadi penyebab prestasi utama kami di bidang ilmu pengetahuan, teknologi serta seni dan agama. Anakku, Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. 

Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua, itulah langkah realistis dalam kehidupan.

Suara burung yang indah menjadi saksi diskusi Guru Drona. Arjuna masih bertanya, "Guru aku masih bingung tolong jelaskan lagi rasa percaya diri dengan sifat realistis itu? Anakku, realistis adalah cara berpikir penuh perhitungan dan sesuai dengan kemampuan. Rasional adalah cara berpikir berdasarkan pertimbangan yang logis atau menggunakan akal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun