Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Baru Sang Notaris, Cerita Ringan dari Isa Meilia

13 Maret 2021   19:43 Diperbarui: 13 Maret 2021   20:28 4245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru mengenal Mbak Isa Meilia ketika kawan mengajak berkunjung ke rumahnya di bilangan Mampang, Pancoran Mas, Depok Jawa Barat akhir Februari 2021 lalu. Niatnya mau belajar hidroponik, hobi baru sang notaris. Tetapi perempuan berdarah Jawa yang akrab dipanggil Mbak Lia begitu ramah dan baik hati. Tak pelit berbagi ilmu, tak sayang berbagi pengalaman.

Pembawaannya yang ramah sering mendominasi pembicaraan kami berenam, Mbak Lia, saya dan tiga kawan lainnya. Amat sayang kalau hanya dimanfaatkan ngobrol seputar hidroponik.

Terus terang, dari awal ngobrol, saya banyak terpananya. Pengalamannya tak sebatas profesinya sebagai notaris. Ia begitu kenyang makan asam garam kehidupan. Mulai dari yang manis-manis, landai, hingga pahit macam brotowali. Dari yang wajar hingga yang menakjubkan. Ia menyebutnya tak pernah berhenti berpikir. Otaknya berputar terus macam mesin dari pagi buta hingga menjelang larut malam.

"Jadi notaris itu beda sama kerja di pabrik. Kalau pabrik sistemnya sudah ada, jadi tinggal ngikutin atau paling kadang ada adaptasi dikit. Notaris itu penuh dinamika, pendekatan pada klien masing-masing pakai ilmu yang beda. Makanya mengelola karyawan atau staf juga beda cara," kata Mbak Lia sambil tertawa renyah.

Tetapi karena kehidupannya dinamis itu pula Mbak Lia banyak belajar dari berbagai peristiwa. Hingga acapkali ia bisa membaca peristiwa di balik peristiwa. Metode membacanya tidak pakai cara yang rumit. Kadang ia cukup menarik benang merah rangkaian peristiwa, kadang hanya melihat raut muka atau perilaku berbeda dari sang klien.

"Bisa baca peristiwa dibalik peristiwa itu sangat menolong pekerjaan saya sebagai notaris. Karena jadi notaris itu nggak sekedar bekerja di meja kantor. Kita harus turun ke lapangan, tahu siapa klien kita, detail siapa dia terutama terkait kerjaan kenotarisan. Karena kita menghadapi banyak karakter manusia," tambahnya.

Isa
Isa
Meilia (dokpri)

Ia mencontohkan ketika ada klien yang datang ke kantornya, mengurus penjualan tanahnya seorang diri, tanpa pasangan hidupnya atau tanpa keluarganya. Mbak Lia jeli melihat masalah yang dihadapi kliennya. Lalu ia melakukan pendekatan personal, secara pelan dan halus, hingga terungkap persoalan klien.

Perempuan berwajah cantik itu memang total dalam menjalani profesinya. Ia menyebut notaris adalah passionnya, bakat yang dititipkan Tuhan kepadanya. Maka tak heran Kantor Notaris Isa Meilia yang didirikan sejak 2005 kini telah dipercaya masyarakat. Dalam setahun tak kurang dari 3000 lembar produk hukum dalam bentuk akte diterbitkan oleh Isa Meilia.

"Saya membina staf yang berjumlah 21 orang sebagian besar dari nol, dari yang nggak ngerti apa-apa sampai jadi pintar," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun