SEMARANG, Banyumanik (4/8/2021), Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro dilakukan di kampung halaman masing-masing. Salah satunya adalah Intan Sabrina (21) yang merupakan mahasiswa KKN Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Banyumanik. Kegiatan KKN yang dilakukan merupakan kegiatan yang berkaitan tentang Covid – 19 dan SDG’s. Program KKN yang berkiatan mengenai Covid – 19 berupa Edukasi Terkait Covid -19. Program kegiatan ini sejalan dengan kasus positif Covid -19 di Indonesia yang saat ini sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sedangkan program KKN yang kedua berupa pemetaan potensi longsor dan edukasi upaya mitigasi.
Kelurahan Banyumanik terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tenggah. Wilayah Kelurahan Banyumanik termasuk dalam wilayah yang memiliki morfologi berupa lereng yang sangat curam di sebelah barat. Dari kondisi ini maka makasiswa KKN undip melakukan pemetaan mengenai potensi tanah longsor yang tersebar. Pembuatan peta potensi longsor dilakukan menggunakan empat parameter yaitu kondisi kelerengan, litologi (batuan), tata guna lahan dan curah hujan. Berdasarakna hasil analisis yang dilakukan maka dihasilkan pet potensi longsor, yang mana dapat memberikan gambaran terkait daerah yang berpotensi akan bencana tanah longsor. Namun selama ini wilayah Kelurahan Banyumanik belum pernah mengalami bencana tanah longsor, sehingga diharapkan peta yang dihasilkan dapat menjadi gambaran untuk pemerintah Kelurahan Banyumanik dan masyarakat terkait wilayah yang berpotensi longsor.
Peta potensi tanah longsor yang dihasilkan diberikan kepada pihak kelurahan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan upaya mitigasi yang dapat dilakukan pemerintah. Dari hasil pemetaan kemudian dilakukan pula sosialisasi kepada masyarakat RT 07 RW 05 mengenai upaya mitigasi bagi masyarakat untuk dapat meminimalisir terjadinya longsor. Pengedukasian ini dilakukan melalui media modul kepada masyarakat secara door to door di ruangan terbuka. “ Daerah Kelurahan Bnayumanik belum pernah terjadi longsor, namun pemetaan ini bisa menjadi langkah awal untuk meminimalisir korban dan kerugain” ujar Pak Sardi selaku Ketua Rt 07 Rw 05 Kelurahan Banyumanik. Dari pelaksanaan sosialisasi ini masyarakat mengetahui upaya mitigasi sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana tanah longsor untuk meminimalisir korban dan kerugian.
Untuk program KKN terkait Covid -19 mahasiswa KKN undip ini melakukan edukasi kepada masyarakat yang bertemakan pengenalan terhadap Covid -19. Pengedukasian ini berupa sosialisasi mengenai gejala pasien Covid -19 yang harus diketahui oleh warga. Pengetahuan mengenai gejala pasien Covid – 19 ini dilakukan untuk meminimalisir peneluranan Covid -19. Selain itu diberikan pula edukasi mengenai terapi (obat) dan lama perawatan pada pasien Covid -19. Dilakukan pula edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid – 19. Salah satunya upaya pencegahan penularan Covid – 19 adalah melakukan cuci tangan dengan benar. Langkah cuci tangan dengan benar di sosialisasikan kepada anak – anak yang berada di lingkungan sekitar RT 07 RW 05 Kelurahan Banyumanik. Anak – anak di lingkungan sekitar RT 07 RW 05 Kelurahan Banyumanik menyambut dengan baik dan mereka antusias untuk mengikuti langkah cuci tangan dengan benar.