Temanggung -- Selasa (15/7/2025), Tim Giat 12 KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) Desa Kaloran yang diketuai oleh Nuralip Saipulpon Saiin bersama para anggota tim yaitu Intan Nur Aini, Cindy Faera Islamy, Elfa Fadilah, Selvin Arsya Karunia, Rahma Puspita Rahayu, Isma Ihsani, Ririn Hariyanti, Revalina Dwi Lestari, Annuruddin Tsanasti Yassar, Galuh Chandra Rheisyta Putri, dan Deicha Stefany Sakura, serta Dr. Asep Purwo Yudi Utomo, M.Pd. sebagai dosen pembimbing lapangan, mengadakan kegiatan pelatihan kerajinan tangan meronce di SMP Fadhul Wasil, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam mendukung pengembangan keterampilan dan kreativitas peserta didik di bidang seni kerajinan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini. Dalam kegiatan ini, para siswi kelas VII dan VIII diperkenalkan dengan teknik dasar membuat ronce, yakni menyusun manik-manik warna-warni menjadi karya berupa gelang, kalung, dan cincin. Mahasiswa membimbing siswi secara langsung dengan metode praktik yang menyenangkan dan interaktif.
Tujuan dari pelatihan ini tidak hanya untuk melatih keterampilan motorik halus dan estetika, namun juga untuk mengembangkan potensi ekonomi dari karya buatan tangan siswa. Tidak hanya praktik lapangan secara langsung, mahasiswa UNNES juga memberikan sedikit pengertian kewirausahaan secara sederhana dan memberi informasi jika produk handmade dapat memiliki nilai jual. Harapannya, siswa dapat melihat peluang bahwa kerajinan tangan bisa menjadi produk kreatif yang bernilai ekonomis.
Pelatihan berlangsung meriah dan penuh semangat. Para siswa menunjukkan kreativitas masing-masing dalam menyusun manik-manik dengan desain yang unik dan penuh warna. Hasil karya yang dibagi dalam satu kelompok kemudian dikumpulkan untuk dicari karya mana yang terbaik, kemudian diberikan apresiasi dari tim Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Pelaksanaan pelatihan meronce ini sejalan dengan semangat kurikulum merdeka yang mengedepankan penguatan karakter, kreativitas, dan kemandirian siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa KKN untuk menerapkan pengabdian kepada masyarakat secara nyata melalui pendidikan yang menyentuh langsung kebutuhan dan potensi lokal.
Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama para siswi dan mahasiswa KKN. Melalui pelatihan ini, Tim Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) berharap siswa tidak hanya memperoleh pengalaman membuat karya kerajinan tangan, tetapi juga mendapatkan dorongan untuk berani berkreasi, mandiri, dan menumbuhkan semangat wirausaha di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI