Di dunia, Indonesia dikenal sebagai negara berkembang, akan tetapi Indonesia juga dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah. Baik kekayaan yang berupa daratan maupun lautan. Bahkan jumlah penduduknya pun melimpah hingga mencapai lebih dari 250 juta jiwa.
 Dari segi potensi yang memiliki kekayaan alam melimpah, harusnya Indonesia mempunyai kesempatan menjadi negara yang maju dan sejahtera, sayangnya bangsa Indonesia belum optimal dalam memanfaatkan kekayaan yang ada untuk kesejahteraan masyarakatnya.
 Faktanya banyak lulusan Sarjana yang menganggur karena kurangnya bekal ketrampilan untuk menciptakan usaha ekonomi kreatif saat tidak lolos CPNS. Melihat hal tersebut, dunia pendidikan harus berperan lebih aktif dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia agar mampu menghadapi tantangan dikehidupan nyata.Â
Salah satunya dengan membekali pendidikan kewirausahaan sejak dini. Dengan harapan, jiwa tersebut akan lebih berani dalam menghadapi problematika kehidupan dan memiliki jiwa kreatif dalam mengatasi masalah serta lebih mandiri.
Pendidikan kewirausahaan, jika dilihat dari asal katanya akan banyak orang yang mendeskripsikan  sebagai pendidikan yang mencetak seseorang menjadi pengusaha. Padahal wirausaha tidak mengharuskan seseorang umtuk memiliki suatu usaha atau bisnis.
Sebelum penulis membahas terlalu jauh, mungkin diantara pembaca ada yang masih bingung sebenarnya apa yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan itu? Lantas seperti apa saja ciri-ciri wirausahawan itu? sehingga sampai ditanamkan pula pendidikan kewirausahaan di tingkat dasar sejak dini.Â
Didalam buku karangan Wibowo yang terbit pada tahun 2011 dengan judul "Pendidikan Kewirausahaan meliputi Konsep dan Strategi" menyebutkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik, baik dalam kegiatan berwirausaha atau menciptakan sesuatu yang baru dengan cara memanfaatkan potensi yang dimiliki, sehingga dapat menghasilkan hal baru yang lebih bermanfaat.
Dari pengertian tersebut, agar mempermudah dalam pemahaman dapat kita ambil kata kuncinya, yakni kreatif dan inovatif. Sehingga pendidikan kewirausahaan dapat diartikan dengan pendidikan  yang melatih kita untuk menjadi manusia yang kreatif dan inovatif.
Adapun karakteristik menurut pandangan Geoffrey  G. Meredith yang dapat ditanamkan dalam pendidikan kewirausahaan ini meliputi:Â
1. Percaya Diri dan Optimis. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat serta optimis tidak akan memiliki sikap ketergantungan terhadap orang lain, dan ia akan yakin bahwa dia mampu (tidak psimis)
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Orang yang yang melakukan suatu pekerjaan tentu menginginkan suatu prestasi, baik berupa laba atau semacamnya. Dan hal tersebut akan menjadi faktor pendorong agar lebih kuat, tekun, bertekad, berjuang dan berinisiatif.
