Jas Merah! Jas Merah! Jas Merah!Â
"Jangan sekali-kali melupakan sejarah!"Â
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah." -Ir.Soekarno.Â
Bagi sebagian orang sejarah hanyalah sekadar informasi yang cukup diketahui, tanpa ditelaah dan dihayati lebih dalam lagi. Padahal faktanya, dengan kita mengetahui sejarah dari hal apapun itu akan memunculkan rasa bangga dan syukur serta rasa juang yang bisa di kategorikan sebagai nilai jati diri.Â
Tujuh puluh tujuh tahun sudah kemerdekaan Bangsa Indonesia, pastinya tidak terlepas dari campur tangan Bangsa lain.Â
Dalam Film "Indonesia Calling" dikemas dengan apik dukungan dan perjuangan sebuah bangsa demi terwujudnya "simbol" peri kemanusiaan dan peri keadilan yang sesuai di tanah air tercinta, Indonesia.Â
Seperti ini isinya...Â
Dua negara di Pasifik yang terhubung oleh rute perdagangan dan penemuan adalah Australia dan Indonesia. Perang memutuskan hubungan laut mereka, namun setelah perang itu salah satu kapal yang berlayar adalah Esperance Bay.
Pada tahun 1945 sejumlah 1400 warga Indonesia meninggalkan Australia dengan Esperance Bay ke Jawa dengan jaminan bahwa pemerintah tidak akan mendarat di pelabuhan yang dikuasai Belanda.
Sorang pejabat Australia pergi bersama mereka, untuk memastikan jaminan itu. Sebelum kapal berlayar, EV Elliott mewakili gabungan Perserikatan Buruh Australia berbicara kepada mereka. "Sebagai sekretaris Federal Perserikatan Buruh Pelaut. Atas nama pergerakan perserikatan buruh Australia saya memberikan bendera ini kepada Anda. Bawalah kembali ke Republik Anda yang baru sebagai simbol dukungan para pekerja Australia dalam perjuangan kemerdekaan Anda."
"Teman-teman, atas nama Republik Indonesia saya mengucapkan terimakasih atas bendera ini. Kami tidak akan melupakan bantuan besar yang diberikan oleh buruh Australia pada awal republik kami yang sangat membutuhkan pertolongan. Semoga Australia dan Indonesia Bersatu selamanya."