Mungkin istilah kluster industri masih asing didengar masyarakat awam yang tidak bergelut langsung pada bidang perekonomian, ataupun ada beberapa pihak yang masih belum cukup mengerti bagaimana kluster industri ini bergerak. Lalu, bagaimanakah kluster industri ini dapat mempengaruhi berbagai perkembangan perekonomian di suatu wilayah?
Istilah kluster sendiri secara harfiah berarti sebagai kumpulan, kelompok, himpunan atau suatu objek yang memiliki keserupaan atau memiliki karakteristik yang sama. Dalam bidang perekonomian, kluster dapat diartikan sebagai suatu kumpulan perusahaan atau lembaga -- lembaga yang terkait pada bidang tertentu yang berdekatan secara geografis dan saling terkait.
Maka, dari pengertian tersebut dapat ditarik benang merah bahwa kluster industri merupakan kelompok industri spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai, proses penciptaan (peningkatan) berupa nilai tambah baik melalui hubungan bisnis dan non bisnis.Â
Dari istilah atau pengertian tersebut dapat dilihat bahwa kluster industri bergerak dan meningkat dengan cara menghubungkan jaringan -- jaringan pada berbagai perusahaan yang saling bergantungan erat guna untuk meningkatkan nilai tambah yang ada.
Penghubungan pada kluster industri ini tidak hanya menghubungkan industri yang berperan sebagai produksi saja, melainkan menghubungkan beberapa komponen dalam sebuah mata rantai industri, yaitu support industries, customor industries, core industries dan supply industries.
Dari terhubungnya beberapa komponen tersebut, dapat memberi manfaat seperti memperkuat perekonomian suatu wilayah dikarenakan adanya kluster industri yang saling bekerja sama dan menghasilkan suatu output yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Hal ini dapat juga dirasakan langsung manfaatnya dikarenakan kluster dapat meningkatkan networking antar perusahaan.