Mohon tunggu...
Inovasi

3 gaya hidup "kekinian" ala Unika Atma Jaya

7 April 2016   08:38 Diperbarui: 7 April 2016   08:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo source: http://health.liputan6.com/read/2446956/kurangi-penggunaan-plastik-mahasiswa-atma-jaya-buat-kampanye-ini

 

Pemanasan global tentunya bukan menjadi hal yang asing lagi di telinga kita bukan? Ya, bumi kita kini sudah semakin tua, lapisan ozon yang semakin lama semakin menipis menyebabkan pemanasan global. Berbagai faktor menjadi penyebabnya, terutama karena ulah manusia sendiri. Untuk itu seiring berjalannya waktu, gaya hidup ramah lingkungan sudah mulai menjadi tren di kalangan masyarakat sebagai bentuk kepedulian kita kepada bumi kita tercinta ini. 

Unika Atma Jaya menyadari betul pentingnya menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan terutama dalam lingkungan internalnya. Maka dari itu, Unika Atma Jaya dengan bangga meluncurkan program "CerMat KerLAP".

Apa sih "CerMat KerLAP" itu?? Cerdas dan Hemat penggunaan Kertas Listrik Air dan Plastik. Berikut adalah 3 program yang telah diterapkan oleh Unika Atma Jaya:

Pertama, CerMat plastik. Sebagai salah satu bentuk dari pengurangan sampah plastik, Unika Atma Jaya mulai mengkampanyekan penggunaan tumbler atau botol air minum bagi para dosen, karyawan, dan mahasiswa Unika Atma Jaya. Untuk mendukung program tersebut, Unika Atma Jaya menyediakan air minum bersih dan sehat yang diproses dengan teknologi Reverse Osmosis yang dapat diakses secara bebas di dalam kampus melalui keran air minum. 

Kedua, CerMat Kertas. Dalam langkah untuk mengurangi penggunaan kertas, Unika Atma Jaya lebih membatasi pencetakan dokumen hanya pada dokumen yang sifatnya resmi dan penting untuk dicetak saja, selain itu Unika Atma Jaya menekankan pada penyebaran informasi melalui media elektronik. Penggunaan kertas bekas juga menjadi solusi untuk mencetak dokumen yang sifatnya tidak formal.

Ketiga, CerMat Listrik. Untuk mengurangi penggunaan listrik di lingkungan Unika Atma Jaya, tiap warga diwajibkan untuk memastikan semua listrik dan AC sudah dimatikan. Bahkan, ruangan yang telah mendapatkan cukup penerangan dari luar, maka tidak perlu menyalakan lampu. Selain itu, warga yang kondisi fisiknya kuat dan ruangan yang dituju masih cukup terjangkau, maka diutamakan menggunakan tangga daripada lift.

Rektor Unika Atma Jaya, A. Prasetyantoko menyampaikan, “Program seperti ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan, agar tingkat kepedulian komunitas meningkat secara simultan. Harapannya, tidak hanya di lingkungan kampus saja, tetapi sikap peduli ini menginternalisasi dalam diri dan bisa menularkan ke lingkungan yang lebih luas. Maka, kita pun bisa turut berkontribusi mengurangi permasalahan lingkungan. Dimulai dari lingkungan yang kecil yaitu di kampus,”.

"Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi?"

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun