inspirasisehat.com, Sangobion - Cara pencegahan Anemia termudah adalah mengkonsumsi makanan berzat besi. Contohnya: tiram, udang, hati sapi, daging, telur, susu, kacang polong hijau, kacang tanah, kedelai, dan sayuran hijau.
Sayangnya, konsumsi makanan di atas belum cukup. Penyebabnya:
- Bioavaibilitas (daya absorbsi) dalam beberapa makanan berzat besi tergolong rendah. Contoh: telur, susu, kacang-kacangan, dan sayur hijau.
- Fitat yang terdapat dalam makanan pokok Indonesia, yaitu biji-bijian (beras, jagung, gandum) & sumber makanan lain, dapat mengurangi penyerapan zat besi.
- Konsumsi susu sapi yang tidak difortifikasi dengan zat besi, susu dengan kalsium dan phosphoprotein akan mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
- Harga makanan berzat besi dengan bioavaibilitas (daya absorbsi) tinggi, seperti daging sapi dan hati umumnya mahal, sehingga jarang dikonsumsi.
Cara menyiasati bioavaibilitas zat besi yang rendah:
- Kombinasikan makanan berzat besi dengan makanan bervitamin C,seperti jeruk, tomat, mangga, dan strawberry. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga kombinasi di atas membuat penyerapan zat besi optimal.
- Berikan jarak waktu 1 – 2 jam antara konsumsi susu sapi dan biji-bijian dengan makanan berzat besi.
Alternatif pencegahan: mengonsumsi suplemen zat besi yang praktis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!