2. Mereka menulis untuk menolong penulis pemula agar menjadi lebih matang lagi dalam menulis dan cara berpikir melalui artikel-artikel hari berikutnya.
3. Mereka mengajarkan kesederhanaan tutur, tetapi juga jujur dan realistis melalui tulisan mereka dengan bahasa ibarat bercerita dengan sahabat, bahasa yang mengalir tanpa sisa.
4. Mereka telah menunjukkan cara terbaik untuk hidup di era digital dengan wawasan persaudaraan universal melalui etika menulis yang baik dan tidak melupakan dimensi manfaat praktis untuk pembaca.
Demikian beberapa catatan dan refleksi kecil setelah sebulan menulis di Kompasiana. Ternyata menulis itu bukan untuk mencari nama, melainkan cara berbagi kasih dan inspirasi (7 alasan) yang telah saya utarakan di atas. Saya tetap yakin bahwa masih banyak lagi alasan, mengapa orang menulis dari pengalaman pribadi masing-masing penulis.
Ino, 28.02.2021.