Mohon tunggu...
Ainun Fitrianingsih
Ainun Fitrianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Uniersitas Pendidikan Indonesia

Sebagai media untuk menyelesaikan tugas KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN TEMATIK UPI 2021: Kesulitan yang Dialami Orangtua dan Siswa dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19

3 Agustus 2021   18:53 Diperbarui: 6 Agustus 2021   21:03 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ditemukannya kasus COVID-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu berdampak pada segala aspek kehidupan masyrakat Indonesia. Hingga saat ini sudah lebih dari satu tahun Indonesia Indonesia masih mengalami Pandemi, dengan kasus terkonfirmasi kurang lebih sebanyak 3 juta orang positif COVID-19 . Tidak bisa disangkal, dengan adanya pandemi ini seluruh kegiatan masyarakat menjadi terbatas. Tak terkecuali kegiatan dalam bidang pendidikan.

Maka dari itu untuk menekan angka kasus COVID-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Virus Corona dengan mengganti sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) di rumah. 

Selama pandemi, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kegiatan belajar dan mengajar yang biasanya dilakukan dalam ruang kelas terpaksa harus dialihkan menggunakan media pembelanjaran dalam jaringan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh tenaga pengajar untuk memberikan materi kepada siswa. Contohnya seperti membuat video pembelajaran atau menggunakan berbagai platform (Google Classroom, Edmodo, Zoom/Google meet, dll). Hal ini tentu memudahkan baik guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Ditambah lagi kegiatan tersebut dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Kendati demikian, tentu ada sisi positif dan negatif dari diadakannya pembelajaran daring. Terdapat beberapa masalah yang ditemukan dalam pembelajaran daring ini. Pertama, masalah pada jaringan dan aplikasi. Jaringan yang tidak stabil dan aplikasi/web yang tidak bisa diakses tentu menjadi penghambat dalam kegiatan belajar daring ini. Tidak jarang beberapa siswa terlambat mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.

Kedua, keadaan gawai yang tidak memadai. Saat ini sudah banyak berbagai gawai yang sangat inovatif dan canggih, namun tidak semua siswa beruntung untuk memilikinya. Beberapa siswa harus menumpang kepada orang tua bahkan teman untuk dapat mengikuti pembelajaran daring, tidak jarang mereka kelewatan mendapatkan informasi mengenai pembelajaran. 

Ketiga, kesiapan anak dan orang tua dalam pembelajran daring. Dalam pembelajaran daring di rumah, tentu orang tua memiliki peran yang penting dalam mendampingi anak melakukan pembelajaran. Diharapkan orang tua mampu menggantikan peran guru yang ada di sekolah. Namun, hal tersebut tentu sulit untuk dilakukan mengingat beberapa orang tua siswa tidak mengerti mengenai materi yang diberikan dan beberapa orang tua siswa yang memiliki kesibukannya masing-masing, seperti orang tua harus bekerja dari pagi hingga malam sehingga tidak bisa mendampingi anak belajar. Selain itu, dalam pembelajaran daring ini siswa juga sering mengalami kesulitan. Siswa lebih nyaman menjalani pembelajaran secara langsung di kelas. Jika tidak mengerti maka bisa langsung menanyakannya kepada guru, lain halnya dengan pembelajaran daring. Belum lagi jika siswa menggunakan gawai milik orang tua untuk melakukan pembelajaran daring, seperti kebanyakan yang terjadi pada siswa sekolah dasar.

Selama pembelajaran daring ini, tidak hanya siswa yang mengalami kesulitan selama pembelajaran daring, tetapi orang tua siswa juga mengalaminya dikarenakan mereka harus mendampingi anak-anaknya dalam kegiatan belajar daring.

Untuk itu dengan diadakannya KKN Tematik, Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema KKN Membangun Desa dalam bidang pendidikan dengan harapan, mahasiswanya dapat membantu dan memberikan solusi untuk kesulitan-kesulitan yang dialami oleh orang tua dan peserta didik sekolah. Sebanyak 3000 mahasiswa pada gelombang pertama mengikuti KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun