CIANJUR - Melansir izi.or.id, Sabtu, 28 Januari 2023, sudah dua bulan lebih masyarakat Cianjur yang terdampak gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo itu masih banyak yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. tidak hanya itu, masih banyak juga para lansia, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dibawah 6 bulan masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Â
Kekhawatiran masyarakat akan cuaca yang tidak menentu (berubah-ubah) bisa membuat imun tubuh para penyintas menurun dan bisa menyebabkan sakit, belum lagi jika hujan banyak tenda-tenda yang bocor dan masih adanya getaran yang sering menghantui.
Â
Bapak Agus yang Kesehariannya Supir ini merasa bingung bagaimana mungkin bisa membangun kembali rumahnya yang hancur akibat gempa pada tanggal 21 November 2022 tahun lalu silam. Pak Agus dan keluarga hanya bisa pasrah tinggal di tenda pengungsian yang kini kondisi tendanya sudah mulai banyak yang bocor.Â
"ketika kejadian bapak agus sedang tidak ada dirumah, yang dirumah hanya istri dan keluarga pak Agus saja. waktu kejadian gempa istrinya sedang memasak di dapur, dengan pas terjadi gempa itu atap rumah langsung jatuh, dengan spontan istri pak agus dan anak-anaknya langsung lari keluar, kompor pun tidak sempat dimatikan, karena saking paniknya, dengan cepat rumah kediaman pak agus pun ambruk rata dengan tanah.
Â
Alhamdulillah di tanggal 28 Januari Tim IZI kembali menyelesaikan HUNTARA (Hunian Sementara) Untuk Keluarga Bapak Agus yang tinggal di Kampung Pasir Angin Wetan Desa Gasol Kecamatan Cugenang. ketika Tim IZI pertama kali mendatangi keluarga Bapak Agus, bahwa atas Izin Allah SWT, kami bisa memberikan program pembangunan Huntara untuk keluarga bapak Agus. Begitu terharu dan bahagianya melihat pak Agus dan keluarga mendengar bahwa mereka mendapatkan huntara dari IZI, sehingga pak Agus dan keluarga tidak merasakan lagi kedinginan.
