Hari itu adalah hari ke dua aku dan teman" mengikuti program Mozaik Wajah Jakarta, di mana kami melakukan kunjungan langsung di Museum Betawi sekaligus melihat bagaimana proses pembuatan minuman tradisional betawi yaitu Bir Pletok. Emang apa sih Bir Pletok itu?
Bir Pletok merupakan minuman tradisional asli betawi yang terbuat dari berbagai rempah" pilihan seperti jahe, kayu manis, kayu secang, kapulaga, lada hitam, daun pandan, serai, gula, garam, cengkeh, cabai jawa, daun jeruk dan biji pala. Semua bahan tersebut dapat aku lihat secara langsung saat workshop dimulai.
Dan kenapa Bir ini dinamakan "Bir Pletok?" Karena saat di masak atau direbus menghasilkan suara pletuk-pletuk dari dalam panci, sehingga muncullah nama Bir ini sebagai Bir Pletok.
Untuk proses masaknya, semua bahan rempah yang aku sebutkan di atas sudah disiapkan dan akan dimasukkan ke dalam panci untuk direbus selama kurang lebih 1 jam. Setelah itu rempah" tersebut akan disaring dan hanya disisakan air rebusan dari rempah tadi. Sisa rempah yang direbus bisa digunakan kembali tetapi aroma dan rasa mungkin akan berbeda saat bahan rempahnya belum digunakan.
Lanjut, ketika Bir Pletoknya udah matang aroma wanginya langsung semerbak di hidung, dan kami langsung di suruh cobain selagi birnya masih hangat. Setiap mahasiswa mendapatkan jatah satu gelas Bir Pletok. Dan pas birnya udah diminum, waaahh rasanya enak banget, hangat di tubuh. Karena kami minumnya langsung setelah di rebus, jadi rasanya seger banget apalagi diminum pagi".
Mereka juga menyediakan produk kemasan botol kecil, harganya Rp. 15.000 per botolnya. Jadi cocok banget minuman herbal ini untuk dikonsumsi. Walaupun namanya bir, tapi dia tidak mengandung alkohol yaa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI