Mohon tunggu...
Al Pianto
Al Pianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemimpin dan Krisis Kebebasan

30 September 2017   17:29 Diperbarui: 30 September 2017   17:31 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seorang pemimpin seharus nya bisa menjadi orang yang menjadi panutan dan orang yang mengerakan orang lain demi kebaikan bersama. Pemimpin adalah orang yang bisa memberikan dan mencapai keinginan bersama. Salah satu ciri seorang pemimpin yang baik adalah dia yang tidak mengutamakan kepentingannya sendiri, tidak mengambil keputusan secara sepihak dan mau menerima perbedaan atau dalam kata lain memberikan kebebaan dan keadilan bagi semua pihak.

Kebabasan adalah hak semua orang sebagai manusia.kita harusnya bebas dalam bertindak, berprilaku dan menyapaikan pendapat.  Namun kebebasan tidak mudah didapatkan dengan Cuma-Cuma, kita harus berjuang untuk mendapatkan kebebasan. Kebebasan yang seharus nya menjadi hak setiap manusia menjadi sangat sulit untuk didapatkan. Adanya segelintir orang atau penguasa yang merengut kebebasan orang lain demi kebesaran  diri nya atau kelompok nya sendiri.

Manusia berharap bisa berlindung dengan pemimpin nya, namun sayang nya ada pemimpin yng tidak peduli akan masyarakatnya. Pemimpin merasa bebas untuk bertindak tetapi mereka merengut kebabasan orang lain. Oleh sebab itu kebebasan harus memiliki batasan-batasan supaya kebebasan tidak dilaksanakan dengan sewenang-wenang. Batasan kebebasan diwujukan dalam sebuah hukum yang dibuat dengan memperhatikan kepentingan semua manusia. Dengan adanya batasan-batasan kebebasan ini, maka keadilan akan bisa tercipta dengan mudah.

Saat ini kebebasan dalam hal bertindak, berprilaku dan berpendapat memang sudah terpenuhi. Namun itu hanya lah sebagian dari kebebasan, masih banyak kebebasan yang belum terpenuhi sepert kebebasan menghirup udara segar, kebebasan bejalan kaki dengan nyaman, kebabasan mendapatkan/mengkonsumsi air bersih. Tanpa disadari, kita memerlukan kebebasan untuk mendapatkan air bersih. Air dibumi ini memang sangat banyak, tetapi air bersih yang kita butuhkan sangatlah sedikit. 

Keberadaan air bersih direngut dengan adanya pencemaran yang disebabkan oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab. Pencemaran air yang disebabkan ketidak pedulian terhadap orang lain untu kepentingan individu atau golongan tertentu. Sebagai contoh perusahaan yang membuang limbah kesungai tanpa melalui proses filterisasi untuk menekan biaya produksi adalah salah satu sikap yang tidak peduli akan orang lain dan mengutamakan kepentingan sendiri. Masih banyak contoh lain pencemaran air bersih yaitu pembuangan sampah kesungai, pembangunan hotel, penebangan sumber resapan air (pohon) dan lain-lain.

Jadi, seorang pemimpin harus bisa bertindak adil yang dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada setiap orang atau indiviu. Jagan ada sikap sewenang-wenang dan mengambil/merengut hak orang lain. Semua manusia berhak mendapatkan kebebasan nya tak terkecuali kebebasan untuk mendapatkan/mengkonsumsi air bersih. Tidak ada yang boleh mencemar kebersihan air demi kepentingan individu atau golongan tertentu karena air adalah bagian dari hidup kita, dimana 75% tubuh ita adalah air.masa depan kita tergantung pada air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun