Masyarakat madani
Masyarakat madani adalah penerjemahan pengislaman. Pengungkap istilah ini yaitu Anwar Ibrahim dan dikembangkan oleh nurcholis madjid di indonesia. Masyarakat madani merujuk konsep masyarakat madinah yang dianggap legitimasi historis. Masyarakat madani merupakan msyarakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusian yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam sejarah masyarakat madani ada dua yaitu, masyarakat saba' yang memili arti masyrakat di masa nabi sulaiman, dan yang kedua adalah masyrakat madinah setelah terjadinya traktat,traktat dapat diartikan sebagai perjanjian madinah antara Rasulullah dan umatnya yang beragama yahudi, beragama watsani kaum Aus dan Khazraj.Â
Perjanjian ini tentang kesepakatan unsur msyarakat untuk saling menolong, menciptakan kedamaian dalam kehidupan sosial masyarakat. Al-Quran dijadikan sebagai pemimpin yang taat penuh terhadap kepuasan dan memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk memeluk agama serta beribadah sesuai dengan ajaran yang dianut.Â
Karakteristik masyarakat madani
Terintegrasinya individu dan kelompok eklusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
Menyebarkan kekuasaan sehingga kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan alternatif.
Lengkapnya program pembangunan yang didominasi negara dengan program pembangunan yang berbasih masyarakat.
Terjembataninya kepentingan individu dan negara karena anggota organisasi volunter yang mampu memberikan masukan terhadap keputusan pemerintah.
Tumbuh dan kembangnya kreatifitas pada awalnya terhambat oleh rejim totaliter.
Meluasnya loyality dan kepercayaan sehingga individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.