Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[AIDS di Kabupaten Banjar, Kalsel] Penularan HIV/AIDS Bukan Akibat Hubungan Seks?

13 Mei 2018   08:53 Diperbarui: 13 Mei 2018   09:13 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: avert.org)

Judul berita ini benar-benar menjungkirbalikkan akal sehat. Coba simak ini: "80 Persen Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Banjar (Prov Kalsel-pen.) Akibat Hubungan Seks" Ini ada di banjarmasin.tribunnews.com, 7/5-2018.

Padahal, dalam berita disebutkan 'penularan melalui hubungan seskual' bukan akibat hubungan seks.

Jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Kab Banjar dilaporkan 121. Sedangkan jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Prov Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai  2.056.

Jika mengikuti pernyataan seperti judul berita itu, maka semua orang yang pernah melakukan hubungan seks sudah tertular HIV/AIDS dan disebut sebagai Odha (Orang dengan HIV/AIDS).

Tentu saja kesimpulan yang konyol karena seseorang tertular HIV/AIDS bukan akibat (melakukan) hubungan seksual. Hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, adalah faktor risiko yaitu media penularan. Itu pun dengan catatan salah satu atau dua-duanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom selama hubungan seksual. Kalau kedua-duanya tidak mengidap HIV/AIDS, maka tidak ada risiko penularan HIV biar pun dilakukan di luar nikah (zina, melacur, selingkuh, dll.).

Judul berita ini benar-benar menyesatkan. Celakanya, banyak orang yang hanya membaca judul berita. Celakanya, ada judul berita yang sama sekali tidak menggambarkan isi berita.

Tampaknya, wartawan atau redaktur yang menulis judul berita itu melakukan interpretasi dengan memakai moralitas dirinya sendiri. Dalam berita disebutkan "Sebesar 80 persen, penularan HIV/AIDS DItularkan melalui hubungan seksual beresiko baik pekerja seks komersial maupun waria."

Jelas disebutkan ditularkan melalui hubungan seksual berisiko. Yang dimaksud dengan hubungan seksual berisiko bukan dengan pekerja seks komersial (PSK) dan waria (saja), tapi dengan pasangan yang berganti-ganti di dalam dan di luar nikah serta dengan yang sering berganti-ganti pasangan yaitu PSK.

PSK sendiri dikenal dua tipe, yaitu:

(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

(2), PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun