BANDUNG (22/10/2017) : Hampir genap empat tahun program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan berjalan. Agar peserta JKN-KIS mendapat pelayanan kesehatan yang berkualitas, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang menjadi mitra BPJS Kesehatan diminta untuk mengoptimalkan perannya.
"FKTP adalah ujung tombak program JKN-KIS. Jika perannya sebagai gate keeper berjalan optimal, jumlah rujukan dapat dikendalikan dan pembiayaan kesehatan pun terkontrol. Begitu pula dengan FKRTL, dengan berjalannya program ini selama tiga tahun lebih, artinya sudah cukup waktunya untuk beradaptasi dengan sistem managed care. Kami berharap FKRTL dapat mengatur pengelolaan keuangannya menjadi lebih efektif dan efisien tanpa menomorduakan aspek kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS," kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady dalam acara Peresmian Kerja Sama Klinik Utama Priangan Medical Center (PMC) yang dilakukan antara BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dengan Pemerintah Kota Bandung, yang dihadiri oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Pada kesempatan yang sama, Maya menuturkan jika kerja sama dengan Klinik Utama PMC merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Bandung untuk mempermudah peserta JKN-KIS mendapatkan pelayanan kesehatan. Nantinya, semua peserta JKN-KIS yang terdaftar di klinik tersebut akan memperoleh jadwal kontrol harian maupun bulanan, sehingga tak perlu menunggu lama untuk diperiksa. Maya pun berharap, inovasi semacam ini dapat menjadi insipirasi bagi fasilitas kesehatan lainnya.
"Di era sekarang, masyarakat mau yang serba mudah dan cepat, bahkan kalau perlu bisa dilakukan dalam genggaman tangan. Fasilitas kesehatan harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut dengan memanfaatkan teknologi, misalnya menerapkan sistem antrian online, menciptakan aplikasi untuk mengetahui jam praktik dokter, ketersediaan kamar, dan sebagainya. Intinya, fasilitas kesehatan harus kreatif dan inovatif jika mau pasiennya puas," ungkap Maya.
