Mohon tunggu...
Alfin Canra
Alfin Canra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Plis Deh", Penguasa Sekali-sekali Dengarkan Masukan Pengusaha

7 September 2018   14:10 Diperbarui: 7 September 2018   14:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat mulai cemas nih dengan pelemahan nilai tukar rupiah atas dollar AS. Bahkan sudah menyentuh angka Rp 15.000 per dollarnya. Gila gak tuh, puyeng gak tuh mikirin harga-harga bakalan naik lagi.

Semua mulai khawatir, mulai dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas. Iya kali kalau ada yang anteng-anteng aja denger nilai tukar rupiah yang sudah Rp 15.000 per dollarnya. Harga gorengan di pinggir jalan bakalan naik juga nih pastinya.

Menurut banyak kalangan, sudah saatnya nih penguasa mendengar masukan dari para pengusaha. Hematnya sih, para pengusaha ini kan setiap hari juga memantau pergerakan rupiah dan tentu punya perhitungan serta solusi-solusi yang gak bisa begitu saja diabaikan oleh pemerintah.

Kemarin di sosmed tuh jadi trending topk #solusiHTuntukrupiah dan banyak netizen yang mengapresiasi solusi-solusi yang ditawarkan pak Hary Tanoesoedibjo. Masuk akan kenapa dia punya solusinya karena dia ini pengusaha, paham betul soal-soal yang beginian.

Apalagi pak Hary Tanoe ini bukan baru sekarang mengingatkan dan memberikan tawaran solusi bagi pemerintah agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah. Dulu saat angkanya masih Rp 14.000, pak Hary Tanoe udah ngingatin nih agar pemerintah segera mengambnil langkah-langkah konkret agar rupiah tidak terus melemah. Tapi gak tahu deh, apa masukannya diaplikasikan atau gak. Dan prediksi pak Hary Tanoe terbukti sekarang, rupiah semakin melemah.

Pliss deh penguasa dalam hal ini pemerintah, skali-skali denger dong masukan dari para pengusaha. Mereka juga punya tanggung jawab besar untuk bangsa ini. APalagi pengusaha yang punya puluhan ribu karyawan, tentu tidak ingin akibat rupiah melemah banyak karyawannya yang terpaksa di PHK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun