JAKARTA -- Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018, maka DPD Partai Perindo Kabupaten Karawang akan mengirimkan kuota penuh pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 nanti.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Karawang Etin Rosdiana dimana berdarakan aturan tersebut tentang tentang pencalonan anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan rakyat daerah provinsi, dan dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota, maka kader Partai Perindo sudah siap.
"Sudah siap (pendaftarannya), total semua ada 50 orang (caleg) sesuai dengan jatah kursi DPRD Karawang dan semuanya sudah terpenuhi termasuk 30 persen kuota perempuan," katanya usai dihubungi, Kamis, (5/7/2018).
Tentunya, persyaratan partisipasi perempuan dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 ini sangat diperhatikan. Sebab, jika kuota tersebut tidak terpenuhi maka partai politik tidak bisa mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya (caleg) karena sudah menjadi kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang.
Lebih lanjut, dia mengatakan pendaftaran bakal caleg akan dilakukan secara serentak ke KPU di daerah masing-masing sesuai perintah dari  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo.
"Kami tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari DPP untuk melakukan pendaftaran bacaleg Karawang secara serentak ke KPUD," katanya.
Selain itu, aturan terkait larangan bagi caleg yang pernah menjadi narapidana kasus korupsi, narkoba, serta kejahatan seksual terhadap anak untuk mencalonkan diri di Pileg 2019 pun tak luput dari perhatian partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.
"Kmi memiliki calon kader yang Insya Allah berkualitas dan juga tidak merekrut bacaleg dari narapidana kasus apapun, terutama koruptor dan kejahatan narkotika," ujarnya.
Etin menuturkan bakal caleg yang akan maju di Pileg mendatang akan berpegang teguh terhadap poin-poin yang tertuang dalam pakta integritas yang sebelumnya sudah disepakati bersama seluruh kader dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kami juga menerapkan pakta integritas kepada para caleg yang korupsi untuk bersedia diberhentikan dari jabatannya nanti," tuturnya.
