Mohon tunggu...
Indri Yani
Indri Yani Mohon Tunggu... Psikolog - Traveling adalah hobby ku

Apapun yang membuat bahagia aku lakukan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persepsi di Usia 23 Tahun ke Atas untuk Laki-laki yang Ingin Diajak Nikah

6 Maret 2020   21:00 Diperbarui: 6 Maret 2020   21:07 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gimana saya menulis artikel singkat ini awalnya saya sedang nongkrong dengan teman-teman saya. Karna teman saya memiliki umur di atas 25 tahun keatas dan mereka blum pada ada yang menikah. Kadang kita saling membahas apa yang menjadi kegelisaan kami.  Ada satu titik dimana teman saya yang bernama bram dia tinggi ganteng putih lagi hahahah. Mana ada cewek kalau di tembak dia nolak pasti gak ada kan ya secara dalam pekerjaan dia mulus mulus saja seperti jalan tol. Hemmmm

 Okey .. okee kita kembali ke masalah bram cowok yang satu ini sedang merasa gunxa atau yang di sebut gelisa orang dewasa ketika di ajak pacar kapan nikah . Uhhhh horor gak sih pertanyaan itu tapi tunggu dulu jangan langsung kabur dari masalah ini . 

 Dari awal pacaran Bram sangat serius dengan cewek nya mila kami panggil namanya .  Bram merasa risih dengan ajakan mila yang trus menggajak Bram nikah . 

 Bukan Bram tidak mau nikah sama mila ada titik dimana mila belum bisa dewasa menurut Bram, misal masalah tidak memberi kabar saat pagi hari seperti Bram baru bangun haris  ngabarin kalau dia sudah  bangun, Bram tidak boleh main dengan teman-teman nya masalah sekecil apapun membuat mila marah . 

Bram takut ketika menikah mila akan semakin menjadi-jadi. Tapi mila tidak mau tau mila berasa sangat benar dalam apa yang dia lakukan bagaimanapun Bram terlalu malas untuk memperpanjang masalah dan ahirnya bram yang meminta maaf 

Di usia 23 tahun ke atas tidak hanya materi yang harus siap mental da psikis pun hafus siap. Dia bukan tidak siap untuk menikah tapi memikirkan bisa gak ya saya membuat dia bahagia secara finalsial. Bisa gak saya menjadi imam yang baik nanti. Bisa gak saya merangkulnya ketika dia ada masalah dan bersedih . Itu semua menjadi teman mereka ketika mau tidur . Bayangan bayang seperti itu yang muncul setiap mereka tidur dan menikamati sia malam mereka . Kit Sebagai cewek harusnya memberi dukungan ke mereka bukan malah trus mendesak  mereka .

 Nikah itu hal yang mudah tapi setelah menikah lah dunia nyata yang harus sikap kalian hadapi.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun