Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nasib Jurnalis Warga di Sarang ISIS

3 Oktober 2019   06:02 Diperbarui: 3 Oktober 2019   07:17 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol Perlawanan warga Ar-Raqqah. Sumber:  https://twitter.com/raqqa_sl

Setelah itu mempertontonkan eksekusi tiga orang yang di cap 'mata-mata' jongkok berjejer kepala di tutup kain hitam, lantas satu persatu tembak kepalanya dari belakang diiringi teriakan takbir, mulai saat itu juga ISIS memblokir Ar Raqqah dari dunia luar. 

Hari demi hari warga dipertotonkan pemberlakuan 'hukum Islam' bagi para warga yang menentang  di tangkap dijebloskan penjara, disiksa dengan cap 'mata-mata' rezim Assad / koalisinya lalu di arak keliling kota setelah itu di eksekusi mati dengan cara ditembak, dipancung dan bahkan ada yang disalib, eksekusi di depan umum, namun hal tersebut tidak diketahui dunia internasional.  

Warga mulai menyadari negara ISIS tidak seperti yang mereka harapkan, kotanya di cat hitam bagai kota hantu. Di jalan-jalan hilir mudik kendaraan para pengikut ISIS berbaju hitam dan doreng menenteng senjata otomatis berseliweran dalam kota dan mendirikan pos pemeriksaan di setiap sudut kota, kebebasan warga mulai di kekang.  

Lalu para pengiat dunia maya dan jurnalis juga penentang rezim Assad dan sekutunya mulai bangkit bersatu secara diam-diam merekam keadaan kotanya yang sebenarnya terjadi dan menyebarkanya di dunia maya melawan media propaganda ISIS, dan ISIS tidak tinggal diam para aktivis yang ketahuan di tangkap, disiksa lantas dieksekusi dengan cap 'mata-mata' dan jadi bahan proganda ISIS secara psikologis supaya warga jangan berani melawan. 

Lalu atas inisiatif Hamoud Al-Mousa, Abu Ibrahim a-Raqqawi aktivis / penggiat dunia maya mendirikan group dan taggar RBSS (Raqqa is Being Slaugtered Silently) menyuarakan suara kebenaran masyarakat sipil kepada dunia luar, gambar dan video hasil rekaman jurnalis warga di unggah di facebook dan twitter. 

Video dan gambar berisi berbagai kehidupan sehari-hari warga kota dan kekejaman pengikut ISIS termasuk pula dampak pengeboman rezim Assad beserta sekutunya dari berbagai tempat dan diberi narasi dalam bahasa Inggris.  

Simbol Perlawanan warga Ar-Raqqah. Sumber:  https://twitter.com/raqqa_sl
Simbol Perlawanan warga Ar-Raqqah. Sumber:  https://twitter.com/raqqa_sl

Salah satu penggiatnya seorang jurnalis juga penentang rezim Assad, bernama Naji Jerf berinisiatif  melatih para warga menjadi jurnalis warga dan menunjukkan pena lebih kuat daripada pedang dalam group dan taggar "Raqqa is Being Slaughtered Silently" mulai saat itu mulailah suara kebenaran warga kota Ar Raqqah terekspos dunia luar hingga akhirnya mulai jadi rujukan saluran-saluran berita di Arab dan mulai dilirik media Barat.  

Tentu pihak ISIS tak tinggal diam, mengutuk para aktivis dengan cap mata-mata, maka terjadilah operasi penangkapan, penculikan, penyiksaan, pembunuhan para aktivis dan paling tidak ada sekitar 1200 aktivis tertangkap. 

Lalu secara acak dihukum penggal dan tembak bahkan ada yang di salib didepan umum di lapangan kemerdekaan dan mayatnya tergeletak begitu saja menjadi tontonan, namun bagi para aktivis tidak menyurutkan langkah mereka menyuarakan keadaan sebenarnya yang terjadi di kotanya. 

Namun atas kejadian tersebut para aktivis lainnya mulai bimbang tetap berada di kota menghadapi kematian atau pergi? Mereka memutuskan untuk pergi dari Ar-Raqqah sebagian kabur di Jerman dan Turki menyusul gelombang ratusan ribu pengungsi warga Suriah keluar dari negaranya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun