Mata saya tersihir layar monitor laptop sedang pikiran berkecamuk menangkap cerita dalam film  City of Ghost produksi tahun 2017 melihat nasib para jurnalis warga  di kota Ar-Raqqa  sarang ISIS yang mengenaskan, nasibnya seperti lepas dari mulut kucing gurun masuk mulut kadal gurun, begini ceritanya....
Melihat kota Ar Raqqah yang terpencil dilintasi Sungai Efrat penghuninya terkenal akan kemurahan hati dan pengorbanan mereka dan kehidupan mereka bisa dikatakan normal, namun setelah 40 tahun dibawah rezim Assad warganya mulai melawan dan ingin merdeka. Â
Di awal tahun 2011 demo-demo mulai anarkis di seantara kota oleh para mahasiswa, pelajar, pemuda, hingga  melibatkan anak-anak sekolah ikut turun ke jalan dan diberi panggung memekikan keinginan untuk merdeka tak ketinggalan para ulama mereka meneriakan narasi 'lawan rezim syiah la'natulloh' bla blaa blaaa....Â
Selagi demo-demo berjalan tak kalah pula peran sokongan para jurnalis dan penggiat dunia maya  penentang rezim Assad membombardir dunia maya dengan vidio, gambar dan narasi-narasi provokasi kekejaman rezim Assad dan sekutunya, lalu mendapat perhatian dunia Arab dan Internasiol sebagian mendukung penumbangan rezim Assad. Â
Perhatian dan dukungannya bak bensin disiram ke bara demo pun berganti menjadi pemberontakan lalu  senjata otomatis menghamburkan amunisi memakan korban di kedua belah pihak puncaknya di bulan Maret 2012 simbol tirani patung Assad di tengah-tengah kota dirobohkan.Â
Peran jurnalis, penggiat dunia maya membombardir dunia maya mempercepat kekalahan rezim Assad di kota Ar Raqqah, para penggiat / buzzer mulanya tidak pernah bersentuhan dengan dunia politik seperti Azis.
Ia adalah mahasiswa tukang pesat dan pembuat onar menjadi juru bicara, Mohamad guru  matematika SMA menjadi reporter jalanan dan Hamoud seorang introvet, penyendiri dan berobsesi membuat film menjadi juru kamera, merekam segala hal tindakan rezim Assad lalu di unggah di media sosial. Â
Dengan robohnya simbol kekuasan Assad terjadilah kekosongan kekuasaan. Selagi terjadi kekosongan kekuasaan pada tanggal 5 Juli 2014 Abu Bakr Al Baghdadi pemimpin ISIS tampil khotbah Jumat di sebuah Masjid di kota Ar Raqqah mengajak warganya bergabung dan menyatakan kota Ar Raqqah menjadi ibu kota negara khilafah dengan janji2 sorgawi dan para bidadarinya bla..blaa....Â
Setelah itu ratusan mobil dan motor berkeliling kota mengibarkan bedera ISIS, takbir dan teriakan kegembiraan kemenangan dan diikuti rentetan tembakan senjata otomatis di seantara kota. Â
Setelah itu diikuti deru iring-iringan ratusan berbagai kendaran roda empat dan dua diikuti pula truk-truk mengandeng senjata berat berikut puluhan tank-tank perang yang diawaki orang-orang berbaju sipil dan ada juga doreng padang gurun sembari memegang bedera hitam masuk dan melintas dalam kota mulai saat itu kota Ar Raqqah dibawah kekuasaan negara ISIS. kejadian tersebut direkam secara diam-diam oleh para penggiat media sosial penentang rezim Assad.Â
Setelah kota di kuasai ISIS meminta warga kota berkumpul di lapangan kemerdekaan mendengarkan narasi-narasi para pengikut ISIS tentang kejahatan Assad yang tiran dan janji-janji kemakmuran di bawah panji-panji Islam bla...blaa, janji-janji surgawi dan bidadari sorga bagi para pengikutnya.Â