Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sekerat Buah Nangka Rung!

22 Agustus 2019   18:30 Diperbarui: 22 Agustus 2019   18:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah Nangka Rung kini sedang naik daun di medos beberapa artikel dan beritanya mampir di beranda medsos membuat saya tercenggang! Seperti di media berita online cnnindonesia.com memuat artikel dengan judul 'Nangka ternyata buah terbaik pembunuh kanker', dw.com memuat 'nangka ajaib selamatkan dunia dari kelaparan, liputan6.com memuat 'potongan nangka di supermarket amerika bikin orang asia geleng-geleng kepala' dan teman di medsos yang tinggal di Australia memposting Nangka manis dari Thailand 700 gram Rp 70. mahal?

Pohon Nangka di sekitar kebun yang saya kelola sejak tahun 2018 tepatnya di pinggir Ds. Cimasayasari, Cipeundeuay, Subang masih cukup banyak tersebar di kebun-kebun namun tumbuh kembangnya dibiarkan liar, pohon ada yang rimbun, kurus menjulang tinggi ternaungi pohon lainnya dan bila musim berbuah tiba tidak maksimal, pada umumnya di petik muda, dijual. Tidak pernah petik tua atau masak di pohon, selalu busuk terlebih dahulu dan mungkin ini terjadi di seluruh pelosok Nusantara, Nangka terabaikan lalu di tebang populasi pohon nangka semakin langka buah pun mulai menghilang di pasaran sedang di luar negeri sedang digandrungi, manfaat pun sangat luar biasa bisa mencegah kanker. 

Di kebun ada tujuh pohon berumur lebih dari lima tahun bahkan ada empat pohon umur lebih dari sepuluh tahun, mulanya terabaikan tumbuh liar bila buah pasti pada busuk, lalu  satu tahun yang lalu jelang musim hujan saya lakukan tindakan sederhana amati sekitar pohon bila ada dahan menaungi atau mengarah ke pohon nangka di pangkas dan pohon terlalu rimbun cukup di prumpang / kurangi ranting dan dahan-dahannya dari pangkalnya cukup pakai golok atau gunting khusus tanaman. Bila ingin kuantitas dan kualitas buahnya lebih baik, cukup buat lingkaran di bawah tajuk terluar ukuran lebar 30 cm dalam + 30 cm dalam lingkaran tebar pupuk NPK 2 + Urea 1 kg (dosisi disesuaikan umurnya)  + tebar pupuk kandang dua karung bagian atasnya lalu tutup.


Kini disaat musim berbuah tiba di setiap dahan dan bahkan batang pohon keluar calon buahnya dalam satu tandan berisi dua, tiga dan empat yang besar kecilnya bervariasi. Tunggu hingga sudah sebesar kepalan tangan orang dewasa atau lebih mulai lakukan seleksi buah.

Seleksi buahnya, pilih yang terlihat lebih kecil dibuang dan sisakan satu buah namun bila ada ada dua buah yang hampir sama besarnya pertahankan. Buah yang sudah terseleksi langsung bungkus / brongsong dengan karung, ikat bagian atas jangan terlalu kencang. tunggu tiga - empat bulan kemudian karungnya akan terlihat mbelgenuk, berisi penuh. 

Cara cek Nangka Rung (baca: Nangka dalam karung) sudah masak apa sudah tua dalam karung cukup mudah bila tercium aromanya ada yang masak, namun bila ingin petik yang sudah siap masak / tua cukup di tepuk-tepuk pakai tangan atau punggung golok dari suaranya akan terdengar berat (bug bug..) lalu buka ikatan karung bagian atasnya cek duri kulitnya bila terlihat sudah melebar dan warnya agak tua / kecoklatan biasanya di petik dan di peram biasanya 3-5 hari sudah masak, siap di kupas. Bila terlalu banyak jangan lupa bagi-bagi ke tetangga dan saudara atau teman-teman, cukup sekerat mempererat tali silahturahim. Orang Amrik dan Ostrali mau bayar mahal sekerat buah nangka, kita yang melimpah malah abai. (SS)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun