Mohon tunggu...
Indri Puspita Sari
Indri Puspita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNDIP

Penulis merupakan mahasiswa program studi S1 Statistika Universitas Diponegoro yang kini berdomisili di Karangbanyu, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Daring, Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Anak-anak Bermain KARTIKA

4 Agustus 2020   14:51 Diperbarui: 4 Agustus 2020   16:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan kartika|dokpri

 

Ngawi (04/08/2020) -- KKN UNDIP TIM II 2020 yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" dilaksanakan oleh para mahasiswa secara daring dan mandiri di desa masing-masing. Salah satu hal yang dapat dilakukan selama masa KKN ini adalah melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2020 Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi melakukan terobosan dalam pembelajaran matematika yaitu menggunakan media kartu atau KARTIKA (Kartu Matematika). Program ini didasari karena kurangnya minat dan kemampuan berhitung pada anak-anak Sekolah Dasar di RT 03 RW 03 Karangbanyu sebab belum ada media pembelajaran yang menarik untuk membantu anak-anak belajar matematika dengan lebih efektif serta mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang mengharuskan sekolah secara daring sehingga anak-anak kesulitan dalam memahami pelajaran terutama matematika.

Bermain KARTIKA|dokpri
Bermain KARTIKA|dokpri

Pada permainan KARTIKA, terdapat 36 kartu dimana setiap kartu berisi operasi hitung yang disesuaikan dengan materi pembelajaran siswa Sekolah Dasar, dimana jawaban dari operasi hitung tersebut adalah angka 1 sampai dengan 9. Sehingga untuk dapat bermain, anak-anak dituntut untuk dapat menyelesaikan operasi hitung yang ada di dalam kartu. Metode ini cukup efektif untuk mengajak anak belajar matematika karena dengan media kartu anak menganggap dirinya sedang bermain, namun mereka tetap berusaha untuk memecahkan operasi hitung yang ada pada kartu.

Permainan edukatif ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk terus belajar matematika dan para guru dapat menerapkan sistem pembelajaran yang kreatif dan lebih menyenangkan sehingga siswa semakin tertarik untuk belajar matematika dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Oleh : Indri Puspita Sari (Statistika, FSM, Universitas Diponegoro)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun