Selain e-wasted, dalam seminar ini peserta juga diajak untuk kembali menyadari bahwa sampah plastik ternyata masih menjadi permasalahan pencemaran lingkungan yang tidak ada habisnya.
Dr. Asmuwahyu Saptorahardjo -- Technical Advisor dari PT Intera Lestari Polimer, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Masterbatch & Polymer Compound dan pencetus dari organic bag (Enviplast) mengatakan bahwa, plastik memiliki sifat yang tidak mudah teruraikan, sehingga ketika tidak memiliki waktu untuk di daur ulang akhirnya menjadi masalah akumulasi sampah. Hal ini diakui Asmuwahyu membuat Enviplast fokus membuat kantong kemasan ramah lingkungan yaitu kantong plastik yang terbuat dari singkong, jagung, dan bahan organik lainnya.
Mengakhiri paparannya, Dr. Asmu berharap permasalahan ini mampu disadari dan mendorong para mahasiswa dan peserta lainnya yang hadir untuk mulai memiliki gaya hidup baru. Cara termudah misal dengan mengganti penggunaan kantong plastik biasa dengan plastik yang berbahan ramah lingkungan.
Seminar ini diadakan pada 26 April 2019 di kampus UPH Lippo Village, Karawaci Tangerang ini merupakan bagian dari rangkaian acara INSTICT (Inter-University Competition) dengan mengusung tema Green Industry yang bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan. Seminar ini diikuti oleh 16 tim yang terdiri dari 3 orang peserta, di antaranya peserta mahasiswa Teknik Industri dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Brawijaya, Universitas Dian Nuswantoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Surabaya, dan Universitas Islam Indonesia. (pl)