Mohon tunggu...
Indri Hapsari
Indri Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lahan Sempit Tak Bisa Berkebun? Tak Perlu Khawatir! Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Hidroponik Sederhana

12 Agustus 2022   13:04 Diperbarui: 12 Agustus 2022   13:08 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (31/7) – Permasalahan yang umum terjadi di perkotaan ialah terbatasnya lahan yang luas. Bagi sebagian orang yang mempunyai hobi berkebun, tentunya hal ini sangat meresahkan. Banyak orang yang berkeluh kesah tentang udara yang panas dan pengap karena minimnya penghijauan. Namun, seiring dengan teknologi pertanian yang semakin maju, terciptalah inovasi hidroponik.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat hanya mengetahui hidroponik menyulitkan dan repot karena harus menggunakan paralon dan listrik. Nyatanya, tidak demikian. Sistem wick atau yang dikenal dengan sistem sumbu merupakan salah satu sistem hidroponik sederhana yang tak perlu mengeluarkan biaya mahal. Hidroponik sistem sumbu ini bisa dibuat dari barang-barang bekas seperti box sterofoam es. Dengan menerapkan cara menanam hidroponik dengan barang bekas, maka kita bisa memberikan manfaat juga kepada lingkungan dengan mengurangi sampah.

Selain itu, hidroponik mendukung gerakan penghijauan di perkotaan dan dimulai dari rumah sendiri. Ini yang tak kalah penting, masyarakat bisa mengonsumsi sayuran dari hasil panennya sendiri. Sehingga, perlu diberikan pemahaman kepada warga untuk mengetahui hal tersebut.

Hal inilah yang mendasari Indri Hapsari (21) salah satu mahasiswa KKN TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro untuk mengadakan sosialisasi pengenalan hidroponik sebagai solusi berkebun di lahan sempit. Program ini dilaksanakan pada Minggu, 31 Juli 2022 di salah satu rumah warga RW 02 Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang dengan 10 peserta yang dihadiri oleh warga RW 02.

Tujuan pelaksanaan program ini sesuai dengan SDGs nomor 2 yakni mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan. Pelaksanaan program kerja diawali dengan pembagian leaflet sebagai media sosialisasi dan pemaparan materi terkait hidroponik yang bisa dilakukan di pekarangan rumah minim lahan serta beberapa kelebihan berkebun secara hidroponik dibanding konvensional.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Kemudian, dilanjutkan dengan pembagian prototipe berupa alat instalasi sederhana hidroponik  dan sayuran hasil panen hidroponik kepada peserta. 

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Harapannya dengan terlaksananya program ini dapat memberikan pemahaman kepada peserta akan budidaya sayuran secara hidroponik sehingga dapat diterapkan di masing-masing rumah warga terutama ibu rumah tangga yang hobi berkebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun