Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tujuh Cerita Pendek Terbaik Versiku

19 Januari 2018   11:56 Diperbarui: 2 Februari 2018   00:45 13096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foreverfriday.co.za

[Konten Terbaik Versiku]

Curcol dikit, ya. Beberapa saat ini saya jarang membaca cerpen di Kompasiana, walau sebenarnya ingin menjadi pembaca maupun penulis cerpen yang 'asik' itu bagian dari passion saya. Dulu saya sempat suka membaca buku antologi cerpen, misalnya antologi yang ditulis oleh Budi Darma "Orang-orang Bloomington", atau "Seribu Kunang-kunang di Manhattan" karya Umar Kayam (Alm.). Itu cerpen-cerpen yang berbeda!

Di zaman now yang serba praktis dan cepat, banyak bermunculan cerpenis di media online. Tanpa mengurangi apresiasi terkait kualitasnya, cerpen di sebuah platform berbasis online, khususnya di Kompasiana rata-rata cukup pendek dibandingkan dengan cerpen di majalah atau koran cetak. Saya sempat turut menulis selain aktif mengunjungi kanal fiksiana, sayangnya kesempatan & stamina menulis dan membaca karya-karya cerpen di Kompasiana sempat menyurut.

Kini saya ingin menguji nyali dengan mencoba mengulik karya cerpen Kompasianer, menampilkan 7 (tujuh) karya terbaik, tepatnya yang paling berkesan bagi saya.

Saya menyadari kapasitas diri yang tidak memadai untuk memberikan penilaian obyektif. Bagaimanapun, karya kreatif termasuk cerpen tidak terlepas dari apresiasi atau penilaian subyektif dari pembacanya, dalam hal ini saya sendiri.

Kurasi atau apresiasi cerpen versi ini diharapkan menjadi sebuah kesempatan berharga untuk mendongkrak semangat, dan membangkitkan kembali passion saya dalam penulisan karya kreatif.

Menelusuri jejak membaca cerpen di Kompasiana yang saya lakukan, ingatan, kesan, dan interpretasi atas beberapa karya menjadikan kurasi ini akhirnya tersajikan bagi Pembaca sekalian. 

"A short story is like a kiss in the dark from a stranger." Stephen King

Interpretasi saya atas kutipan Stephen King di atas, membaca cerpen-cerpen para Kompasianer ini membuat saya penasaran, senang, berpikir, memberikan sensasi 'kepuasan' dan ingin membaca lanjutannya. 'Ciuman seseorang yang tidak dikenal dan tidak bisa terlihat wajahnya', hmm begitulah cerpen menampilkan tokoh yang mendadak kita temui dan 'ketahui' kisahnya dari dan ke suatu titik yang tidak kita duga dan pahami sepenuhnya. Namun hal itu memberikan pengalaman yang kadang berkesan mendalam, atau melibatkan kita berada di dunia imajinasi tanpa batas.

**

Urutan sajian nama dan judul cerpen di bawah ini tidak dimaksudkan sebagai urutan peringkat. Semoga berkenan, baik bagi pembaca maupun penulis yang karyanya termasuk di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun