Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Aspal Buton Maju, Indonesia Maju?

30 Oktober 2019   09:31 Diperbarui: 30 Oktober 2019   13:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Presiden Joko Widodo atau Pak Jokowi telah menyampaikan pidato kenegaraannya usai dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2019 yang lalu. Beliau mencanangkan 5 program yang akan dikerjakan. Sasaran utama yang akan dituju dalam 5 tahun ke depan adalah untuk mengurangi defisit neraca perdagangan, dan menciptakan lapangan kerja.

Adapun ke 5 program kerja tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan Sumber Daya Manusia.
  • Pembangunan Infrastruktur.
  • Penyederhanaan Regulasi.
  • Penyederhanaan Birokrasi dan Investasi.
  • Transformasi Ekonomi.

Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah. Ada sumber daya alam Indonesia yang sudah hampir 1 abad lamanya masih belum mampu dikelola oleh pemerintah; yaitu "Aspal Buton". Mengapa kita masih harus mengimpor aspal minyak 1 juta ton per tahun ? Padahal deposit aspal alam di pulau Buton diperkirakan berjumlah 650 juta ton. Mengapa deposit aspal Buton yang melimpah ini tidak dikelola untuk mengsubstitusi aspal minyak impor tersebut ?. Ini adalah sebuah pertanyaan yang kritis, tetapi memang sulit untuk menjawabnya dengan jujur.

Selama ini sumber-sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah ruah sudah banyak yang terkuras habis. Tetapi mengapa sampai saat ini nasib rakyat Indonesia masih belum juga kunjung sejahtera ?. Dimana letak kesalahannya, sehingga nasib rakyat Indonesia masih belum bisa berubah ? Mungkin harus ada 1 tambahan program kerja lagi dari ke 5 program yang sudah Pak Jokowi canangkan; yaitu program "Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk kesejahteraan Rakyat Indonesia sesuai dengan UUD'45 Pasal 33". Apabila program kerja ini tidak dilaksanakan, maka rakyat Indonesia dikuatirkan tidak akan pernah sejahtera selamanya.

Adapun langkah-langkah konkret yang sedang diupayakan oleh pemerintah adalah membuat standarisasi dan sertifikasi produk aspal Buton agar kualitasnya terjamin dan memiliki spesifikasi tehnis yang unggul sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Di samping itu akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri aspal Buton untuk menarik minat para Investor untuk mau berinvestasi di pulau Buton. Upaya lain yang merupakan langkah strategis adalah kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan sebuah Perusahaan dari Amerika Serikat untuk melakukan asesmen dan pengkajian mengenai Teknologi "Hydrocarbon Recovery" untuk mengekstraksi batuan aspal Buton menjadi aspal Buton ekstraksi. Dan aspal Buton ekstraksi ini akan diproses lebih lanjut untuk menjadi aspal penetrasi 60/70 yang sesuai dengan standar nasional untuk dapat menggantikan aspal minyak impor. BPPT akan memastikan Teknologi ekstraksi ini adalah aman, efektif, efisien, dan ekonomis untuk dapat digunakan di Indonesia.

Sehubungan dengan rencana pengembangan industri aspal Buton ini maka program 5 +1 yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo akan sangat sesuai untuk dapat segera diimplementasikan. Dari sekarang sudah harus dipersiapkan tenaga-tenaga kerja dan pelatihan-pelatihan untuk tujuan pelaksanaan pekerjaan penambangan bahan baku aspal Buton, dan pekerjaan proses ekstraksi di pabrik-pabrik. Tentunya pelaksanaan rencana ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi di lapangan dan kebijakan dari para pihak swasta, investor, dan pemerintah secara terintegrasi. Tetapi target untuk memproduksi aspal Buton ekstraksi sejumlah 1 juta ton per tahun untuk menggantikan aspal minyak impor sudah merupakan target final yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena hal ini sudah sesuai dengan visi dan misi Pak Jokowi.

Mengingat masa pemerintahan periode ke 2 Pak Jokowi akan berakhir pada tahun 2024, maka hal ini akan bertepatan dengan peringatan aspal Buton yang ke 100 tahun atau 1 abad. Agar target produksi 1 juta ton per tahun aspal Buton ekstraksi ini dapat tercapai dalam kurun waktu 5 tahun, maka diperlukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi di bidang penyederhanaan regulasi, birokrasi, dan investasi. Apabila target 1 juta ton per tahun aspal Buton ekstraksi ini sudah dapat tercapai, maka akan terjadi transformasi ekonomi yang akan berefek domino untuk mengembangkan industri-industri lain yang sebelumnya masih bergantung kepada produk-produk impor, maka sekarang ini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Diharapkan industri aspal Buton ini akan menjadi "ikon" kebangkitan industri-industri lokal untuk mampu menggantikan produk-produk impor.

Target memproduksi 1 juta ton per tahun aspal Buton ekstraksi untuk menggantikan aspal minyak impor pada tahun 2024 nanti adalah sebagai hadiah ulang tahun aspal Buton pada usianya yang ke 100 tahun. Ini merupakan hadiah ulang tahun yang terindah bagi aspal Buton dan juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Pak Jokowi yakin kalau aspal Buton maju, maka Indonesia juga akan maju ? Kalau Pak Jokowi dan semua jajaran pemerintahan di bawahnya sudah yakin, maka apa lagi yang harus kita tunggu ? Yakinlah, aspal Buton maju. Indonesia maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun