Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Aspal Buton untuk Negeri

26 Maret 2018   19:46 Diperbarui: 26 Maret 2018   19:51 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Website Biro Ekonomi Sulawesi Tenggara

Tahun 2018 - 2019 adalah tahun Politik dimana akan diselenggarakan Pilkada serentak dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Banyak rakyat Indonesia yang masih merasa galau untuk memilih siapa calon Pemimpinnya yang terbaik sesuai dengan hati nuraninya. Ini adalah Pesta Demokrasi. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk menentukan nasib Bangsa dan Negaranya untuk 5 tahun ke depan. Isu-isu politik apa saja yang akan menjadi perdebatan panas antara para calon Presiden dan calon Wakil Presiden ?

Pada forum "Debat Nasional" Capres dan Cawapres peserta Pemilu 2014 yang lalu, topik-topik yang menjadi bahan perdebatan adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang bersih, dan Kepastian Hukum.
  • Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
  • Politik Internal dan Ketahanan Nasional.
  • Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK.
  • Pangan, Energi, Lingkungan.

Untuk Pemilu 2019 nanti, apakah kita akan melakukan hal yang sama ? Apakah dari hasil forum "Debat Nasional" tahun 2014 yang lalu, rakyat Indonesia sekarang sudah mendapatkan Presiden dan Wakil Presidennya yang terbaik ? Dan apakah materi yang sudah diperdebatkan dalam forum "Debat Nasional" tahun 2014 tersebut sekarang ini sudah diimplementasikan penuh ? Mungkin sekarang ini rakyat Indonesia sudah tidak ingat lagi mengenai hal-hal apa saja yang dulu sudah pernah diperdebatkan. Dan kelihatannya pada saat itu semua orang terobsesi dan lebih fokus untuk menilai siapa yang menang dan siapa yang kalah dari pada menilai dari inti permasalahan yang sedang diperdebatkan. Ironisnya lagi pada saat itu tidak ada seorang pun yang mempertanyakan apa sebenarnya manfaat dan keuntungan dari forum "Debat Nasional"itu untuk rakyat kecil ?

Topik dari forum "Debat Nasional" yang sudah dilakukan pada Pemilu 2014 kelihatannya terlalu umum dan mencakup permasalahan yang sangat luas, sehingga rakyat kecil akan sulit untuk menangkap esensi sebenarnya dari program rencana kerja para Capres dan Cawapres yang ditawarkan. Kalau tujuan dari pembahasan masalah-masalah tersebut hanyalah sekedar untuk diperdebatkan saja, maka rakyat kecil tidak akan mendapatkan apa-apa, kecuali sebuah tontonan yang bisa menarik, dan juga bisa membosankan. Bagaimana kalau forum "Debat Nasional"ini kita ganti dengan sebuah konsep baru; yaitu forum "Padamu Negeri" ? Sebuah forum khusus untuk kepentingan rakyat kecil.

Forum "Padamu Negeri"ini adalah sebuah forum untuk memaparkan program rencana kerja Capres dan Cawapres dengan menggunakan prinsip "SMART Goal" (Specific = khusus, Measureable = dapat diukur, Attainable = dapat dicapai, Realistic = realistis, dan Timeline = tenggat waktu). Prinsip "SMART Goal" ini merupakan pedoman yang dipergunakan untuk menentukan sasaran atau target dari pada suatu Proyek, seperti proyek peningkatan kualitas, proyek Six Sigma bahkan penetapan sasaran sebuah organisasi. Prinsip "SMART Goal" ini pertama kali diperkenalkan oleh George T. Doran pada tahun 1981 dalam Majalah Management Review edisi November 1981. Program rencana kerja yang dipaparkan ini akan menjadi sebuah "Kontrak Politik"apabila Capres dan Cawapres tersebut terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Rakyat akan dapat membandingkan program rencana kerja antara satu Capres dan Cawapres, dengan Capres dan Cawapres yang lainnya, sehingga rakyat kecil akan dapat lebih mudah menilai siapa Capres dan Cawapres yang terbaik untuk dipilihnya; yaitu Capres dan Cawapres yang tentunya lebih berpihak kepada "wong cilik" atau rakyat kecil.

Dua minggu sebelum acara "Padamu Negeri" ditayangkan di TV, para Capres dan Cawapres sudah diberi tugas untuk memaparkan program rencana kerjanya. Sebagai contoh; Capres dan Cawapres harus memaparkan program rencana kerjanya mengenai "Aspal Buton untuk Negeri". Aspal Buton adalah sebuah masalah yang belum terjawab sampai saat ini. Jadi masing-masing Capres dan Cawapres sudah harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dibantu oleh tim suksesnya. Capres dan Cawapres diminta untuk menjelaskan dan memaparkan program rencana kerjanya dalam waktu 30 - 45 menit dengan menggunakan prinsip "SMART Goal". Paparan yang disampaikan dalam forum ini akan dicatat sebagai "Kontrak Politik", sehingga apabila nanti terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka rakyat akan menuntut janji tersebut untuk dilaksanakan. Jadi intinya paparan ini bukan cuma sekedar mengobral janji-janji kosong dan pencitraan semata. Tetapi ini adalah forum untuk benar-benar adu program rencana kerja khusus untuk kepentingan rakyat kecil yang bergengsi dan profesional. Konsep forum "Padamu Negeri" ini akan berdampak positip untuk kepentingan rakyat kecil, karena program rencana kerja ini akan dapat langsung diimplementasikan.

Pada akhir forum, Moderator yang sekelas dengan Bapak Rhenald Kasali akan memberikan pandangan, analisa, dan komentarnya atas program rencana kerja yang sudah dipresentasikan oleh para Capres dan Cawapres. Moderator akan memberikan penilaian siapa diantara Capres dan Cawapres yang terbaik dalam hal memaparkan program rencana kerjanya sesuai dengan prinsip "SMART Goal" tersebut. Apabila prinsip "SMART Goal" itu dapat dipenuhi dengan baik, maka otomatis ini akan berarti bahwa program rencana kerja dari Capres dan Cawapres tersebut adalah sangat jelas dan komprehensif untuk dapat segera diimplementasikan. 

Hal ini akan mencerminkan penguasaan masalah yang mendalam, yang mampu memberikan solusi jitu yang efektif dan efisien. Cara berpikir yang sistimatis, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang seperti inilah merupakan nilai tambah yang sangat berarti dan penting bagi rakyat kecil untuk memilih Pemimpinnya. Perlu dicatat juga bahwa apa yang sudah dipaparkan dalam forum "Padamu Negeri"ini merupakan sebuah hasil kerja tim, sehingga rakyat Indonesia juga harus mengapresiasi tim sukses dari para Capres dan Cawapres tersebut.

Forum "Padamu Negeri", sesuai dengan namanya, bertujuan untuk kepentingan Bangsa dan Negara, khususnya untuk menyejahterakan dan memakmurkan rakyat kecil. Contoh topik lain yang dapat diberikan kepada Capres dan Cawapres untuk memaparkan program rencana kerjanya adalah mengenai: "Listrk untuk Negeri", "Pupuk untuk Negeri", "Beras untuk Negeri", "Lapangan Kerja Baru untuk Negeri", dll. 

Intinya apa yang sudah dipaparkan dalam forum "Padamu Negeri" ini akan menjadi sebuah "Kontrak Politik" yang harus 100% dipertanggung jawabkan kepada rakyat Indonesia apabila nanti terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Bukannya tidak mungkin bahwa dalam pelaksanaan program rencana kerja ini nanti akan merupakan sinergi atau gabungan dari beberapa program rencana kerja yang sudah disampai dalam forum tersebut. 

Dan hal ini sebenarnya adalah tujuan utama yang diinginkan dari forum "Padamu Negeri". Forum ini bukan untuk saling mengalahkan atau menjatuhkan lawan seperti yang terjadi dalam forum "Debat Nasional", tetapi justru dalam forum "Padamu Negeri"ini adalah untuk saling menyamakan persepsi, menguatkan, mendukung dan bersinergi demi untuk kepentingan rakyat kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun