Mohon tunggu...
Indrastata F
Indrastata F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

dalam tahap belajar untuk dapat mengekspresikan diri melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gen yang Dapat Berevolusi dan Pemulihan Memori oleh Susumu Tonegawa

29 November 2020   20:00 Diperbarui: 29 November 2020   20:06 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susumu Tonegawa menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology. Sumber: Laboratorium Tonegawa

"Gen yang berevolusi?"

"Kita dapat mengembalikan ingatan?"

"Apakah itu dapat terjadi?"

Sebelum mengetahui jawabannya, mari mengenal sosok ilmuwan di baliknya.

Susumu Tonegawa menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology

Ialah Susumu Tonegawa, merupakan seorang ahli Biologi yang lahir pada 5 September 1939 di Nagoya, Jepang. Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Kyoto, ia meninggalkan Jepang untuk meneruskan studinya karena ketertarikannya akan bidang biologi molekuler dan mendapatkan gelar Ph.D. dalam biologi molekuler di University of California di San Diego pada tahun 1968. 

Tidak hanya itu beliau juga dianugerahi hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1987 atas penemuannya tentang mekanisme genetik yang mendasari keragaman antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan yang diteliti melalui eksperimen dari seekor tikus.

1. Gen yang berevolusi dan antibodi

"Ketika saya mulai menyelidiki masalah keragaman antibodi, terdapat banyak informasi tentang struktur dan fungsi molekul antibodi, sementara sebenarnya tidak ada yang diketahui tentang gen mereka." (Tonegawa, 1987)

Dalam penemuannya mengenai keragaman antibodi, Susumu Tonegawa telah menemukan dimana terdapat lebih dari 10.000 gen di dalam tubuh manusia dapat menghasilkan jutaan ragam antibodi untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun