Surabaya, 23 Juni 2022. Surabaya merupakan kota terbesar ke 2 di Indonesia dan Surabaya juga kota yang heterogen banyak suku dan budaya berada dalam kota ini. Namun, Surabaya belum cukup aman untuk anak-anak dan perempuan. Hal ini di buktikan dengan banyaknya kasus kekerasan seksual yang di alami oleh anak-anak dan perempuan yang ada di kota Pahlawan tersebut.
Mahasiswa MBKM BKP Proyek kemanusiaan yang bernama Mohammad Indra Rakib yang di tugaskan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) berasumsi bahwa tingginya kasus kekerasan seksual yang ada di kota Surabaya bisa jadi karena masyarakat masih belum cukup mengenal DP3APPKB. Sehingga masyarakat tidak melaporkan kasus yang mereka alami dan para pelaku bisa bebas berkeliaran di kota Surabaya.
Oleh karena itu memelalui bimbingan dari Dra. Tatik Meiyuntariningsih, M.Kes,. Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan Indra berinisiatif untuk mengajak warga Surabaya untuk "Jangan Bungkam Ketika Dilecehkan" dengan membuat campaign berupa video yang berdurasi 6 menit 58 detik.
Dalam video campaign yang di unggah melalui youtube DP3APPKB Surabaya tersebut Indra menampilkan suasana kota Surabaya, kasus kekerasan seksual yang ada di Surabaya, profil singkat DP3APPKB, dan mengajak warga Surabaya untuk jangan bungkam ketika dilecehkan.
Dengan adanya video tersebut bu Thussy Apriliyandari, SE selaku Supervisor tempat Indra bertugas berterima kasih telah dibuatkan video agar masyarakat dapat mengenal DP3APPKB dan dapat melaporkan kekerasan seksual yang mereka alami.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten