Bermula dari suara bising alat pekerja yang entah dimana keberadaannya. Bersahutan, suara ini mulai menimbulkan rasa penasaran. Berjalan menuju sumber suara dari bibir pantai, terdapat tempat ramai dengan pekerja yang tidak lagi santai. Ini menandakan bahwa aktivitas para pekerja sudah dimulai.
Ialah industri perkapalan yang dimiliki oleh PT. Samudera Sinar Abadi yang terletak di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Tersembunyi dan terpelosok di ujung pantai, membuat industri perkapalan ini cukup sulit ditemui.
Perusahaan industri perkapalan ini sudah berjalan sekitar 4 tahun setelah tempat yang lama sudah tidak beroperasi kembali. Galangan kapal saat ini memiliki luas 100 x 40 meter, yang artinya tempat ini lebih luas dibanding tempat lama yang hanya memiliki luas 80 x 40 meter. Berbagai jenis kapal yang mempunyai spesifikasi non baja mampu dikerjakan oleh perusahan ini.
"Ada kapal patroli, kapal ikan, speed boat, dan kapal wisata. Khusus kapal wisata kami merancang untuk promosi wisata daerah Jayapura," ujar Kepala Bagian Manager Produksi, Felix Widodo.
Bahan-bahan pokok untuk menunjang pekerjaan didatangkan dari Jakarta dan Surabaya. Segala kebutuhan pokok saat ini tidak langka untuk dicari. Mulai dari alat fiber sampai kayu tidak perlu import.
Semua bekerja sesuai kaidah dan prosedur yang sudah ditetapkan. Masing-masing sudah ada bagian untuk mengerjakan satu jenis kapal.
Ada yang dibagian fiber atau pun kayu. Kapal dengan ukuran besar yang pernah dibuat selama ini berukuran 22 meter untuk keperluan kapal pelatihan, Politeknik.
Sudah banyak sekali jenis kapal mampu dikerjakan. "Kapal yang kami bangun kurang lebih sudah 600 lebih dari tipe kapal yang bermacam-macam," pungkas lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. Salah satu pencapaian yang sungguh mengesankan.
Dari beberapa industri perkapalan yang ada di Banyuwangi, galangan kapal yang bertempat di Kecamatan Rogojampi ini bisa dibilang tempat favorit bagi pelanggan. Tak heran banyak pelanggan yang sudah percaya akan kinerja dan produksi galangan kapal ini.Â
Saat ini permintaan pembuatan kapal belum menjangkau ke tingkat internasional. Kebanyakan permintaan dari Dinas Perikanan untuk menunjang segala aktivitas.
Tidak hanya itu, polisi air, bea cukai, sampai TNI (Tentara Nasional Indonesia) Angkatan Laut sering sekali memesan kapal di perusahaan galangan kapal ini.